HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

TWSS Diresmikan, Sinoeng: Pengelolaanya nanti akan dilelang secara terbuka

Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi saat meresmikan TWSS.

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM  – Penjabat Wali Kota Salatiga Sineong N Rachmadi, resmikan  Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS), Sabtu (14/1/2023). Taman tersebut dibangun menghabiskan anggaran sebesar 4,8 miliar.

Dengan diresmikan TWSS, Sinoeng berharap ekonomi masyarakat di Nogosari, Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo, Salatiga, berkembang.

Ia menyebut, tempat wisata ini  harus ada pelibatan dengan masyarakat sekitar.

“Pelibatan masyarakat sekitar di Nogosari, terutama masyarakat di Bugel dan Sekitarnya. Itu yang harus ada akomodasi atau peran yang bisa kita akses sebagai kesempatan dibandingkan yang lain,”  kata Sinoeng.

Baca Juga:  Inspektur Wilayah IV Kemenkumham Pantau Rutan Salatiga, Apresiasi Kebersihan dan Pelayanan Terbaik

Selain itu juga akan ada event yang akan digelar di TWSS. Sebagai daya tarik wisatawan untuk datang ke wisata itu. Perawatan menjadi hal cukup krusial. Sehingga Sinoeng membeberkan ketika nanti selesai. Akan dilelang investasikan.

“Kita tawarkan dalam lelang terbuka. Yaitu open bidding siapa yang mau mengelola,”jelas Sinoeng.

Baca Juga:  "Malam Inspirasi" BKGS, Serahkan Penghargaan Untuk Relawan Guru PAK SD

Diakuinya, jika TWSS dikelola oleh pemkot akan kurang produktif dan optimal. Sehingga pihaknya akan melelang secara terbuka dengan kontrak.

“Kita lelang terbuka dengan kontrak lima tahun atau 10 tahun. Kita perbarui. Tapi apa yang anda bisa kontribusikan lima tahun atau 10 tahun itu lalu didepan kita kontribusikan untuk pad,”terang Sinoeng.

Sehingga, masih kata Sinoeng,  pengelolaan dan perawatan termasuk pemanfaatan adanya event bukan ke Pemkot. Tetapi langsung kepada pengelola tersebut.

Baca Juga:  Kapolres Cilacap Bantu Nelayan Dan Masyarakat Kampung Laut

“Dalam hal ini akan menjadi satu pembuka pengelolaan yang lebih profesional,”paparnya dengan gamblang.

Sinoeng menambahkan, pelibatan berbagai elemen masyarakat harus selalu digandeng untuk bekerjasama. Salah satunya adalah dengan melanjutkan bangunan wisata tersebut yang belum sepenuhnya rampung.

“Kemarin temen-temen dari kementerian pertahanan republik Indonesia memberikan sinyal hijau. Komit untuk tetap membantu. Begitu juga dengan temen-temen kemenparekraf,”pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!