Tradisi Suronan di Desa Srikandi Berlangsung Meriah dan Penuh Makna
![]() |
Tradisi Suronan di perempatan Dusun Beji, Desa Sirkandi, Banjarnegara |
Laporan: Iwan Setiawan
BANJARNEGARA,harian7.com – Perempatan Dusun Beji, Desa Sirkandi, Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara mendadak ramai oleh emak-emak dan bapak-bapak yang datang membawa tenong lengkap dengan lauk pauk, Jum’at (12/08/2022) siang.
Masyarakat berkumpul untuk melaksanakan tradisi Suronan yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun di hari jum’at kliwon pada bulan muharram
Turut hadir dalam kegiatan Suronan, Camat Purwareja Klampok Shonhaji, Kepala Desa Sirkandi Giri Sarono beserta perangkat, Serma Tukijo Babinsa Desa Sirkandi dan tokoh agama, sesepuh desa serta masyarakat Dusun Beji.
Kegiatan Suronan ini secara rutin di gelar setiap hari jum’at kliwon pada bulan muharram pada setiap tahun, kali ini lebih meriah dibanding dua tahun sebelumnya karena adanya pandemi covid-19.
“Masyarakat Dusun Beji melaksanakan kegiatan Suronan atas inisiatif sendiri, mereka datang di perempatan dusun untuk menggelar tradisi Suronan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah swt atas segala karunia yang telah di berikan selama satu tahun,” jelas Giri Sarono.
Suronan lanjut Giri Sarono, dimemaknai sebagi bentuk kebersamaan, kerukunan, kegotong-royongan untuk menjalin silaturahmi sesama masyarakat.
Tradisi Suronan bukan hanya dilaksanakan di Dusun Beji saja namun di dusun yang lain juga menggelar kegiatan yang sama, untuk Dusun Beji tradisi Suronan yang paling meriah di Desa Sirkandi.
“Selain tradisi Suronan, juga menggelar jamasan pusaka peninggalan para leluhur terdahulu yang akan di gelar di sanggar Satya Budaya Desa Sirkandi,” imbuh Giri Sarono.
Sementara Shonhaji sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan masyarakat Desa Srikandi yang telah melaksanakan dan mempartahanan tradisi Suronan.
Tradisi Suronan merupakan suatu bentuk bersyukur kepada Allah Swt atas segala yang telah dicapai hingga hari ini, bentuk syukurnya melalui lisan, tindakan dan bersodaqoh makanan untuk seluruh warga.
“Yang paling utama dalam tradisi Suronan ini adalah berdoa kepada Allah swt agar dimasa yang akan datang masyarakat bisa hidup sejahtera, dijauhkan dari pageblug seperti covid-19 ataupun penyakit yang lain,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan