Desa Susukan Gelar Gebyar Seni Budaya Selama 4 Hari, Mewujudkan Desa Baldatun Tayyibatun Warobbun Ghofur
![]() |
Muhamad Sholeh ketika ikut menari ebeg |
Laporan: Iwan Setiawan
BANJARNEGARA,harian7.com – Memperingati HUT RI ke-77 dan tahun baru Islam 1444 H, Pemerintah Desa/Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara menggelar Gebyar Seni Budaya yang bertajuk ” Dengan Semangat Membangun Desa Kita Gali Kreatifitas dan Potensi Desa Untuk Mewujudkan Desa Susukan Baldatun Tayyibatun Warobbun Ghofur”.
Gebyar Seni Budaya akan di gelar selama empat hari berturut-turut untuk menggali petensi dan kreatifitas serta dilanjutkan pegelaran seni kuda lumping yang bertempat di lapangan Bangun Taruna Desa Susukan, Rabu (24/08/2022) siang.
Acara diawali dengan pemeran kuliner masyarakat setempat dan dilanjutkan pembukaan yang di hadiri oleh Camat Susukan, Susanto, AKP Suyono, Ndanramil Susukan Kapten Inf Koko Suwarko, Kepala Desa Susukan Muhammad Sholeh, Ketua Kelompok Tani Sunarko, Tokoh agama dan tokoh masyarakat serta Kepala Desa se-Kecamatan Susukan.
Pada hari kamis (25/08/2022) akan digelar lomba tumpeng dilanjutkan pagelaran seni kuda lumping, pada hari Sabtu (27/08/2022) lomba tumpeng oleh RT di wilayah Kadus 3 yang di gelar di aula balai desa.
![]() |
Istimewa |
Masih hari sabtu acara juga akan ada Pagelaran Kentongan oleh grup Putra Kalung Mas di halaman kios pasar Tobong, pada malam harinya ada pentas seni Lengger Cilik oleh grup Mudo Saroyo Karangsari serta dilanjutkan seremonial pembukaan acara Maulid, sholawat, pengajian serta pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh dalan Ki Pepeng Supardi dengan lakon Semar Mbangun Kayangan.
Sementara pada puncak acara Gebyar Seni Desa Susukan juga digelar sepeda Santai dengan hadiah utama satu unit sepeda motor dan puluhan doorprize menarik lainya.
Dalam sambutanya Muhamad Sholeh mengatakan, Untuk Mewujudkan Desa Susukan Baldatun Tayyibatun Warobbun Ghofur butuh peran serta masyarakat.
“Seberapa kami membangun Balai desa yang megah dan jalan desa yang bagus, pengairan untuk petani yang lancar, tanpa di dukung oleh masyarakat akan menjadi hal sia-sia,” katanya.
Menjelang tiga tahun menjabat berharap masyarakat untuk lebih pandai bersyukur, karena apa yang telah dicapai merupakan karunia Allah SWT.
“Apa yang kita capai, apa yang sudah terealisasi tanpa karunia dan tanpa kemurahan dari Allah Swt itu hal sangat mustahil, bukan siapa kita tetapi manfaat apa yang telah kita berikan untuk masyarakat Desa Susukan, ” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan