HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Road Show on The Truck, Bagikan Santunan Anak Yatim Hingga Bagikan Paket Sembako

Istimewa.

Laporan: Bang Nur

UNGARAN,harian7.com – Pagelaran Road Show on The Truck,  diwarnai dengan bakti sosial dengan memberikan santunan untuk anak yatim dan paket sembako kepada warga. Acara tersebut, dilaksanakan Balai Desa Kemetul Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, Senin (25/8/2022).

Acara tersebut awalnya dilaksanakan di depan Mapolres Salatiga, namun secara mendadak berpindah tempat. Namun meski berpindah lokasi acara berlangsung meriah.

“Acara tersebut didukung berbagai komunitas antara lain WAF, Pasir, Ja’ah, S3, Maxxio Boyolali, KMC, Kamisan, PAMMI, Forinsa, SSC, dan Guyub Rukun. Kegiatan ini memang bertujuan menyatukan komunitas dalam bingkai silaturahmi, menjalin persaudaraan, tergabung dalam Music Night Reborn,”kata Founder Hartoko Budhiono Foundation, Hartoko Budhiono.

Baca Juga:  Langkah Awal Deteksi HIV, Ratusan WBP Rutan Salatiga Jalani VCT

Sementara,lanjut Hartoko, untuk pengisi acara Guyub Rukun Music, Ajisaka Music,Ecoustik Band, Topeng Ireng WAF, dan Punokawan Pasir. “Sebetulnya even tersebut akan dilaksanakan dua kali di Kota Salatiga. Namun karena ada alasan tertentu, untuk even yang kedua ini dilaksanakan di luar Salatiga,” ungkapnya.

Baca Juga:  Cegah Penyebaran Virus Corona, Ormas Garasi di Kec. Sine Bagi Antiseptik Buatan Sendiri

Mengingat kondisi tersebut, bantuan untuk warga Salatiga diserahkan secara door to door. Kegiatan sosial harus disebarkan agar kebaikan menjadi hal tak terpisahkan dari kehidupan. 

“Ya sosial, semua tidak menerima pembayaran berupa apapun, semua gotong royong dan music night hanya menyediakan wadah untuk orang yang bersedekah dan kami berusaha menyalurkan sesuai ikrarnya.”

“Bersedekah tidak hanya berwujud materi tapi bisa tenaga dan pikiran sehingga acara ini bisa terlaksana,”pungkas Hartoko.

Baca Juga:  Sentuhan 'Tondo Tresno' Insentif Kecil, Penghargaan Besar untuk Anggota Linmas di Kecamatan Suruh!

Sementara itu, Kepala Desa Kemetul Agus Sudibyo mengatakan bahwa komunitas ini bersifat murni sosial. “Jadi tidak ada kepentingan selain sosial, oleh karena  itu komunitas Music Night Reborn ini berslogan sosial tanpa batas,” jelasnya.

Agus mempersilakan semua organisasi untuk hadir dan  bergabung. “Tapi tentunya bukan organisasi terlarang atau pun  yang ada indikasi ke arah tersebut,”tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!