Miris! Sejumlah Orang Mengaku Jadi Korban Ibadah Umrah dan Pelecehan Seksual Kyai MT Salah Satu Pengasuh Ponpes di Kab Semarang

Ilustrasi.(Istimewa)

Laporan: Andi Saputra

Editor: M Aryanto

UNGARAN,harian7.com – Sejumlah orang di Kabupaten Semarang mengaku menjadi korban ibadah umrah ke Arab Saudi, lantaran sudah menyetor sejumlah uang namun hingga saat ini belum juga berangkat.

“Saya dan jemaah lain sudah menyetor biaya umrah ke Pak Kyai MT, namun sudah bertahun tahun tak kunjung berangkat,”kata sejumlah korban yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui harian7.com, Kamis, (3/3/2022).

Setiap kami tanyakan ke Kyai MT, selalu diberi alasan dan janji belaka, akan tetapi tak pernah ditepati.”Kami sudah berulang kali tapi selalu diingkari. Saya dan korban lainya takut mas. Karena beliau pengasuh ponpes ternama dan banyak santrinya. Sedangkan kami hanya orang kecil,”tutur warga.

Terpisah, korban lainya juga mengaku hal senada. Mereka menyebut menjadi korban umrah oleh oknum kyai di Kecamatan Susukan. 

“Akibat itu, orang tua saya jadi sakit mas. Kami orang kecil tidak bisa apa apa dan takut,”ungkapnya.

Disisi lain, beberapa korban mengaku juga menjadi korban pelecehan seksual.”Anak saya kan ngaji disana mas. Kami kaget ketika dia dilecehkan oleh Pak Kyai. Dan ternyata tidak hanya anak saya yang menjadi korbannya,”ungkap SS ibu korban.

Pengakuan korban lain, juga menyebut menjadi korban pelecehan seksual kyai MT.”Ia benar mas, tapi sudah diselesaikan kekeluargaan dengan pak yai dan pihak pontren,”tuturnya.

Sementara, Kyai MT salah pengasuh salah satu pontren di Kecamatan Susukan Kab Semarang saat dikonfirmasi harian7.com perihal tersebut melalui seluler, Kamis, (3/2/2022) mengatakan, jika dirinya sedang perjalanan di Pekalongan. “Saya lagi perjalanan di Pekalongan  mas. Perihal itu baiknya ketemu saya dulu, jangan diberitakan dulu biar tidak berkepanjangan, nanti saya hubungi,”jawab MT.

Dari pantaun harian7.com, para korban baik korban umrah maupun dugaan pelecehan seksual saat ini tengah mengadu ke LSM ICI Jateng.(*)