Tanggulangi Wabah Demam Berdarah, Puskesmas Kranggan Bersama Masyarakat Laksanakan Gerakan PSN
Penulis: Wahono | Kontributor Temanggung
Puskesmas Kranggan bekerja sama dengan Muspika dan warga masyarakat melaksanakan kerja bakti dalam rangka melaksanakan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk. |
TEMANGGUNG, harian7.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kranggan bekerja sama dengan Muspika dan juga seluruh warga Kenalan, Desa Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung melaksanakan kerja bakti dalam rangka melaksanakan himbauan pemerintah melalui surat edaran Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung nomor 000016 / 1 Tahun 2022, yaitu Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serempak, Minggu (16/1/2022).
Dipimpin langsung oleh Kepala Puskesmas, Drg. Dahlia Puspa, didampingi oleh petugas kesehatan, Ketua RW, Kepala Desa, Perwakilan Kecamatan berkeliling desa mengajak warga dan memonitoring kebersihan lingkungan, menguras bak penampungan air, dan menyapu, membersihkan selokan, genangan air dan semua tempat berkembang biak nyamuk malaria.
“Menyikapi hal ini, Puskesmas kranggan bergerak cepat dalam rangka menanggulangi wabah Demam Berdarah (DB), karena sudah ada laporan dari warga disini ada yang terjangkit demam berdarah. Sebenarnya gerakan keberhasilan seperti ini sudah dilaksanakan secara rutin melalui kegiatan jumat bersih. Warga merespon positif kegiatan ini, terbukti semua warga serentak mengikuti dengan membersihkan lingkungan rumahnya masing-masing,” Tutur Kepala Puskesmas Kranggan Drg. Dahlia Puspa.
Karena tidak ada tanda-tanda jentik di sini, kami tidak melakukan fogging hanya memonitoring dan membagikan bubuk abate kepada ketua RT supaya diteruskan dibagikan pada seluruh warga kenalan, Selain itu juga melakukan edukasi bagaimana cara mencegah terjadinya demam berdarah, harapannya supaya warga sadar akan pentingnya kebersihan dan menjadi sehat. Tambah Dahlia.
Sementara itu menurut Fahturozi, ketua RW setempat mengatakan bahwa salah satu warganya sudah ada yang terjangkit demam berdarah, namun karena agak jauh dari lingkungan RW, maka tidak dilakukan penyemprotan atau fogging.
“Saya menggerakkan warga untuk membersihkan lingkungan agar warga yang terjangkit tidak bertambah,” Ucapnya.
Dirinya menambahkan, Selama ini warganya sudah rutin mengadakan kegiatan jumat bersih, namun dengan Gerakan Pemberantasan Sarang nyamuk ini, warga kembali melakukan kegiatan kebersihan lingkungan sekitarnya.
“Harapan saya selaku ketua RW, dengan adanya kegiatan ini penambahan kasus demam berdarah tidak ada lagi dan menjadi awal untuk menjaga kebersihan di lingkungan kami,” Ungkap Fahturozi. (*)
Tinggalkan Balasan