Polri Izinkan Liga 1 dan 2 Bakal Dihadiri Penonton
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. |
JAKARTA, Harian7.com – Pertandingan Liga 1 dan 2 bakal dihadiri penonton secara langsung di stadion setelah Polri memberi izin kepada PT. Liga Indonesia Baru (LIB).
Uji coba diberikan izin dengan catatan bahwa kapasitas penonton yang hadir secara fisik dilakukan secara terbatas. Mengingat, saat ini masih terjadi Pandemi COVID-19.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Polri memberikan izin uji coba penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 dengan dihadiri penonton yang terbatas.
“Kami melihat antusiasme yang begitu tinggi dari masyarakat terkait dengan pelaksanaan sepakbola di tanah air. Tetapi, kami tetap menekankan penerapan protokol kesehatan harus tetap dilakukan dengan ketat,” ujarnya, kepada media, Selasa (15/12).
Menurutnya, pemberian izin dengan penonton terbatas tersebut harus mengedepankan kedisiplinan protokol kesehatan (prokes). Pihak kepolisian pun akan ikut turun ke lapangan untuk memastikan hal tersebut.
Dalam uji coba itu, lanjutnya, penonton yang hadir secara fisik nantinya, wajib menggunakan masker sejak awal hingga pertandingan si kulit bundar tersebut berakhir. Pertandingan sendiri di gelar di wilayah yang laju pertumbuhan virus coronanya rendah.
“Kemudian, masyarakat yang hadir wajib sudah mengantongi sertifikat vaksin COVID-19 dengan dosis kedua. Nantinya, penonton juga harus mengakses aplikasi PeduliLindungi dan semua penonton, pemain, pihak sponsor hingga official harus benar-benar memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik,” jelasnya.
Dia menuturkan, Ada pemberian izin uji coba penonton terbatas ini telah melakukan koordinasi dan komunikasi kepada seluruh pihak terkait. Tujuannya, agar penanganan dan pengendalian COVID-19 bisa tetap berjalan dengan baik.
Dia menambahkan, Pihaknya akan tetap melakukan evaluasi rutin terkait dengan pelaksanaan uji coba kehadiran penonton secara terbatas di Liga 1 dan Liga 2 ini.
“Tentunya, kami dari Polri akan terus melakukan evaluasi terkait dengan pelaksanaan. Sehingga, pelaksaanaan tetap berjalan dengan baik namun faktor kesehatan harus tetap dikedepankan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan