HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Anak Panah Menancap Didada Ayahnya Sebabkan Anak Ini Menjadi Yatim Piatu

 

Suasana makan bersama anak yatim piatu di PA Yatim Piatu Harapan Kasih Ambarawa, Minggu (17/10/2021). 

Laporan : Choirul A

Editor : Shodiq

UNGARAN, harian7.com – Nasib kurang beruntung di alami seorang anak,  sebut saja AL (9) anak yatim piatu asal Jalur Dua , Timika,  Papua.  AL (9) adalah merupakan satu dari beberapa anak  tidak berdosa yang terdampak dari akibat kekacauan di bumi Timika Papua beberapa tahun lalu. 

Baca Juga:  Janu Yogi Kurnia dan Nur Faidah Terpilih Sebagai Ketua - Wakil Ketua OSIS SMK Sultan Fattah Salatiga

AL (9) dengan ekspresi wajah sedih,  kepada harian7.com menceritakan saat kebersamaan dengan  ayah dan ibunya  hingga keduanya tiada. 

” Saya sekarang kelas 3 SD, umurku 9 tahun  dan saya sudah 3 tahun di Panti ini. Ibuku meninggal karena sakit malaria disaat aku berumur 5 tahun,” kata AL mengawali  kisah hidupnya kepada harian7.com disela -sela kegiatan IBS berbagi di PA Yatim Piatu Harapan Kasih Ambarawa, Minggu (17/10/2021).

Baca Juga:  Warga Pengadegan Tewas Tersengat Listrik Saat Memasang Plaster Lantai

Dengan berlinang air mata AL melanjutkan  kisah hidupnya sehingga dia sampai di PA Harapan Kasih.

 ” Kurang lebih 6 bulan kemudian gantian ayahku meninggal dunia,” ucapnya.

Saat ditanya penyebab kematian ayahnya, Al dengan suara agak sedikit gemetar mengungkapkan, bahwa ayahnya meninggal karena menjadi korban kerusuhan di Timika Papua beberapa tahun lalu.

 

Baca Juga:  Mencari Pakan Ternak, Warga Dusun Kemloko Tengaran Temukan Lansia Meninggal di Sungai Kering, Begini Jelasnya

” Masih aku ingat saat itu, ayahku meninggal dunia karena terkena anak panah di dadanya,” tuturnya.

” Setelah ayah dan ibuku meninggal dunia aku hidup sebatang kara. Kakek nenekku juga sudah meninggal semua. Karena jasa tetangga saya yang kuliah di Salatiga, saya sampai di Panti Asuhan ini.Saya bersyukur sekali kepada Tuhan bisa sekolah walaupun harus hidup di Panti,” tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!