Diduga Putus Asa Karena Gatal Menahun Tak Kunjung Sembuh, Seorang Pria Nekat Gantung Diri

Petugas saat melakukan olah TKP.

Laporan: Wahyudin | Kontributor Purbalingga

PURBALINGGA,harian7.com – Seorang pria berinisial TM (65) warga RT 01/RW 01 Desa Wlahar, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di dapur rumahnya.

Korban ditemukan tergantung di dapur miliknya oleh istri korban SK (61) sekira pukul 07.45 WIB pada Kamis, (20/5/2021).

Menurut pengakuan SK, sekira pukul 07.00 WIB dirinya bersama korban sempat sarapan pagi bersama. Usai sarapan korban meminta SK untuk sekedar keluar rumah silaturahmi dengan tetangga agar tidak bosan di rumah namun ketika SK pulang dirinya mendapati suaminya sudah tergantung di dapur rumahnya.

“Sekitar pukul 07.45 WIB sepulang dari rumah tetangga, saya berniat memasak di dapur namun kaget ternyata mendapati suami saya sudah meninggal gantung diri di dapur,” ungkapnya.

Adanya kejadian ini pihak tetangga yang mendengar teriakan histeris SK lantas mendatangi rumah korban dan melaporkan kejadian ini ke Piket Koramil 13/Rembang, Polsek dan Perangkat Desa Wlahar.

Hasil olah TKP dan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh pihak Kepolisian dibantu Babinsa dan Tim medis Puskesmas Rembang seperti diungkapkan oleh Sertu Dedi W. Babinsa Koramil 13/Rembang untuk Desa Wlahar  besar kemungkinan korban meninggal murni akibat gantung diri.

“Pada diri korban dan di TKP tidak ditemukan tanda kekerasan, dimungkinkan korban murni meninggal karena bunuh diri,” terangnya.

Adapun alasan korban bunuh diri dari hasil keterangan SK selaku istri korban kemungkinan suaminya putus asa karena penyakit menahun gatal yang dideritanya.

“Sudah sekitar 3 tahun ini suami saya menderita gatal di tubuhnya, dia juga sering mengeluh putus asa akibat gatal ini jadi mungkin ini penyebabnya karena hal lain sepengetahuan keluarga korban tidak mempunyai masalah apapun,” katanya.

Selesai petugas melaksanakan olah TKP dan pemeriksaan, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.