HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Lansia Sasaran Prioritas Vaksin Covid

Laporan: Susilo/Suherman

TEGAL,harian7.com  – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta Pemerintah Kabupaten/Kota untuk memberikan prioritas vaksin kepada yang memiliki resiko lebih tinggi. Prioritas vaksinasi berbasis resiko. Kenapa tenaga kesehatan divaksin pada tahap pertama, karena mereka paling tinggi terkena. Kemudian, vaksinasi tahap kedua lansia lebih tinggi prioritas dibandingkan pelayan publik. 

Selain itu, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa kendala saat ini pada vaksnasi adalah ketersediaan vaksin. Untuk itu, kata Menkes, pemerintah daerah memiliki rencana proses vaksinasi. 

Baca Juga:  Breaking News: Usai Shalat Jumat, Pasangan Bakal Calon Bupati Ngebas Jalan Kaki Dari Masjid Agung Ungaran Menuju KPU

“Mari kita prioritaskan orang tua yang lebih rentan. Utamakan yang lansia. Lansia bisa disuntik diseluruh kabupaten kota, tidak hanya di ibu kota saja,” kata Menkes saat virtual zoom. 

Hadir melalui vitual zoom tersebut Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi, Kepala Dinkes Kota Tegal di Command Room Diskominfo Kota Tegal, Selasa (02/03). 

Baca Juga:  Gratis, Akta Kelahiran dan Kematian Kini Bisa Dibuat dari Kantor Pemerintah Desa

Kepala Dinkes Provinsi Jawa Tengah dr. Yulianto Prabowo mengatakan angka recovery rate 89,49 persen. 

dr. Yuli mengungkapkan vaksinasi lansia minggu lalu hanya Ibu Kota Provinsi dan Negara, akan tetapi saat ini prioritas semua Kabupaten/Kota. Untuk petugas publik yang belum disuntik vaksin perlu ada prioritas untuk vaksinasi. Petugas Publik yang belum disuntik diprioritaskan di usia 50 tahun. 

Baca Juga:  13 Pengurus PMI Way Kanan Dilantik

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingat bahwa prioritas vaksinasi Covid-19 sekarang adalah lansia. Ganjar juga membolehkan Dinas Kesehatan melaksanakan vaksinasi secara mobile. 

Ganjar mengingatkan untuk Testing tracing tidak boleh kendor. Vaksin terbatas, untuk itu proses vaksinasi dilakukan bertahap.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!