HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Relawan Masyarakat Transportasi ‘Mantabs’ Berikan Dukungan NgeBas, Mustofa: Pak Ngesti Itu Mudah Diajak Komunikasi dan Merakyat

Foto bersama disela deklarasi.

Laporan: Bang Nur

UNGARAN,harian7.com – Pandemi Covid-19 yang saat ini mendera berdampak pada sektor perekonomian. Tak terkecuali bagi awak angkutan yang beroperasi di Kabupaten Semarang. 

Calon Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengaku bisa merasakan penderitaaan para awak angkutan karena dirinya juga pernah bekerja sebagai kondektur. 

“Saya itu pernah jadi kondektur bus jurusan Semarang-Kopeng. Pahit, susah, senangnya hidup di jalanan pernah saya rasakan,” ujarnya Selasa (27/10/2020) di RM Cikal Gading Tuntang usai menerima dukungan dari Relawan Masyarakat Transportasi Kabupaten Semarang (Mantabs). 

Baca Juga:  Alasan Persatuan Pedagang Pasar Dukung NgeBas, Musafak: 'Pak Ngesti Sudah Berbuat Banyak Untuk Para Pedagang, Itu Bukti Nyata'

Karena pandemi pendapatan awak transportasi, termasuk para pengusaha, turun drastis. “Jika setoran ke pengusaha turun, pasti pendapatan sopir dan kernet juga turun. Ini mengguncang ekonomi,” kata Ngesti. 

Pasangan calon nomor urut 2 Ngesti Nugraha-Basari (Ngebas) lanjutnya, akan memerjuangkan aspirasi awak angkutan. “Untuk transportasi anak sekolah yang berada di perbatasan dan pinggiran, pemerintah tidak perlu beli bus. Tapi kerjasama dengan awak transportasi yang saat ini sudah ada, kita beri subsidi,” jelasnya. 

Baca Juga:  Jelang Pilkada Kab Semarang 2020, Bawaslu Minta Kades dan Perangkat Desa Jaga Netralitas

Ngesti menambahkan ada 64 program unggulan Ngebas. Di antaranya Kartu Serasi Sehat Gratis, ambulans dan mobil jenazah gratis. “Selain itu kami juga membuka rumah dinas selebar-lebarnya untuk ajang Ngopi atau ngolah pikir bareng-bareng demi kemajuan Kabupaten Semarang,” ujarnya. 

Koordinator Masyarakat Transportasi Kabupaten Semarang (Mantabs) Mustofa menyakini Ngesti Nugraha-Basari (Ngebas) tidak akan meninggalkan awak transportasi. “Pak Ngesti itu bekas orang angkutan juga. Jadi tidak akan meninggalkan atau melupakan kita, kalau diajak komunikasi ya bahasa sehari-hari selayak kawan (Merakyat – red,” ujarnya. 

Baca Juga:  Ngesti (Paslon No Urut 2) : Para Pahlawan PAD Harus Mendapat Apresiasi, Penghargaan, dan Jaminan Kesejahteraan

Dia mengungkapkan, saat menjabat Wakil Bupati Semarang Ngesti memperjuangkan subsidi untuk awak angkutan sebesar Rp 1,2 miliar. “Namun karena ada Covid-19 sehingga anggaran tersebut dialihkan. Jadi kami mendukung Ngesti-Basari agar anggaran untuk awak angkutan  bisa dikawal dan terealisasi,” paparnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!