HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pompes Ahnis Gunungpati Semarang

Peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikmah Nurul iLmi (Ahnis) di Sumurgunung, Kelurahan Sumurejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Minggu (2/8). Foto (Andi Saputra/harian7.com)

SEMARANG, Harian7.com – Peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikmah Nurul iLmi (Ahnis) di Sumurgunung, Kelurahan Sumurejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (02/08).

Ponpes tersebut berdiri di lahan seluas 1,3 hektar yang diwakafkan Kanit 1 Subdit 2 Ditnarkoba Polda Jateng, Kompol Sukiyono.

Baca Juga:  Hari Pertama, Hendi Pantau Langsung PKM Kota Semarang

Dia mengatakan, pondok pesantren Ahnis akan menerima santri dari berbagai kalangan usia, baik anak-anak, dewasa dan orang tua.

“Nantinya juga akan difasilitasi dan dilengkapi seperti Masjid, kelas untuk para santri, asrama, serta halaman untuk kegiatan para santri yang akan belajar dan menimba ilmu disini,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan Ponpes Ahnis ini untuk sementara akan memprioritaskan gedung asrama dan kelas agar segera dapat digunakan kegiatan belajar.

Baca Juga:  Ganjar Capres 2024 Tak Terbendung

“Doakan saja semoga pembangunan pondok pesantren ini bisa berjalan lancar dan tidak ada hambatan apapun,” tuturnya.

Kanit 1 Subdit 2 Ditnarkoba Polda Jateng, Kompol Sukiyono (kanan) didampingi Ketua Yayasan Ahnis Abidin Ibnu Rus (Kiri) 

Sementara itu, Ketua Yayasan Ahnis Abidin Ibnu Rus menuturkan berawal dari perkumpulan beberapa majelis taklim dan seiring berjalanannya waktu akhirnya munculah ide mendirikan Ponpes Anhis.

“Nantinya yang akan masuk dan belajar ilmu akan disendirikan dikarenakan santri ini akan dibagi tiga kelompok usia, dari anak-anak, remaja dan orang tua dan sangat tidak mungkin apabila dijadikan satu dalam belajar nantinya,” ujarnya.

Baca Juga:  Skripsi Mahasiswa Diganti Pengabdian di Desa, Ganjar: 'Ide Tersebut Usulan Yang Sangat Baagus'

Menurutnya, dalam hal untuk kajian akan menggunakan Kitab Salaf dari kalangan para ulama sebelumnya, diantaranya adalah Nashaihul Ibad, Riyadhus Shalihin dan Arbain Nawawi.

“Santri yang anak-anak nantinya akan diarahkan belajar menghafal huruf kitab Alquran dan bagi orang tua akan dipandu dengan memperbanyak ibadah yang diajarkan,”tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!