 |
| Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat mendatangi kantor PDAM Tirto Moedal, Jatingaleh, Semarang, Senin (20/7). |
SEMARANG, harian7.com – Walikota Semarang Hendrar Prihadi menindaklanjuti dan melakukan inspeksi mendadak terkait aduan adanya lonjakan tarif banyaknya keluhan pelanggan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang yang masuk melalui kanal aplikasi Lapor Hendi.
Hendi mengatakan jika lonjakan terjadi karena akumulasi pemakaian dari bulan Maret sampai dengan Juni. karena pada saat kita menetapkan wilayah ini terkena Pandemi Covid-19.
“Maka petugas mengalami kesulitan dalam pengecekan meteran, sehingga pada akhirnya dilakukan pencatatan secara mandiri oleh pelanggan dengan mengshare foto, atau jika tidak maka akan dilakukan rata-rata oleh petugas PDAM,”ujarnya, saat mendatangi kantor pelayanan PDAM, di Jatingaleh, Kota Semarang, Senin (20/7).
Dia menuturkan Setelah dilakukan pengecekan riil pada bulan Juni ternyata tagihannya melebihi tagihan yang dihitung rata-rata di tiga bulan sebelumnya. Sehingga berdasar itu dilakukan penyesuaian atas kekurangan tagihan yang ada di bulan Juli.
“Karena ketidaktahuan masyarakat, maka banyak keluhan yang disampaikan terkait melonjaknya tagihan air tersebut. Penghitungan tersebut mengakibatkan pelanggan kaget dan PDAM pun telah memperkirakan bakal ada keluhan dari masyarakat,”tuturnya.
Dia menambahkan akan memberikan keringanan kepada para pelanggan dengan mempersilakan pelanggan PDAM untuk mencicil biaya tagihan sesuai kemampuan.
“Silakan dicicil lima kali, sepuluh kali, lima belas kali, dipersilahkan, dan tidak akan diberlakukan denda untuk keterlambatan khusus bulan Juli ini,” ujar Hendi.
