Rubah Imej Koperasi, Plt. Sekjen Kemenag Dorong KOPKA Terus Kembangkan Unit Usahanya

Plt. Sekjen Kemenag Nizar Ali.

JAKARTA,harian7.com – Pembina Koperasi Karyawan Kementerian Agama (KOPKA) Plt. Sekjen Kemenag Nizar Ali mendorong KOPKA untuk terus mengembangkan unit usahannya selain bisnis utamanya yaitu simpan pinjam bagi anggota.

“Simpan pinjam saja tidak cukup, harus ada pengembangan usaha yang kontributif bagi anggota, seperti unit bisnis perjalanan umrah, katering, dan lainnya. Ke depan perlu dipertimbangkan oleh jajaran pengurus,” ujar Plt. Sekjen Nizar Ali saat membuka Rapat Tahunan Anggota (RAT) KOPKA Tahun Buku 2010 di Jakarta, Jumat (12/06/2020)

Menurutnya, selama ini imej koperasi itu hanya simpan pinjam saja, cara pandang ini ini harus dicoba dirubah, bahwa koperasi bisa menjadi pemgembang bisnis.

“Inti (core) bisnisnya tidak hanya semata simpan pinjam tapi bisa dikembangkan lebih luas, misal mendirikan biro travel umrah, katering, dan imbasnya tentu bagi kesejahteraan anggota,” lanjutnya.

Plt. Sekjen juga mengapresiasi pengurus yang terus melakukan upaya pengembangan inovasi bagi peningkatan pelayanan anggotanya.

“Dengan memperhatikan capaian dan prestasi yang sudah dimiliki KOPKA, ini harus didukung penuh karena tentu inovasi tersebut sejatinya didedikasikan bagi kepentingan anggota,” katanya.

Ketua KOPKA Syafrizal dalam keterangannya menyampaikan, RAT KOPKA Tahun Buku 2019 ini merupakan RAT kedua dalam masa masa Periode Kepengurusan Tahun 2018-2020.

“KOKPA saat ini sedang mengambangkan aplikasi laporan keuangannya. Dengan aplikasi ini, anggota dapat mengakses perihal informasi koperasi terutama menyangkut informasi simpanan dan SHU anggota secara real time,” paparnya.

Ia juga menjelaskan, KOPKA telah ditetapkan sebagai agen pelayanan tiket Kereta Api secara online untuk semua jurusan bekerjasama dengan Managemen Pemasaran Angkutan PT.KAI Daop 1 Jakarta.

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum PKPRI Hasanuddin mengapresiasi kinerja KOPKA yang dinilai baik dan berprestasi.

“Ini supaya dipertahankan, selain yang utama yaikni pelayanan dan pemenuhan kebutuhan anggota, itu penting, tidak semata berorientasi kepada jumlah SHU, yang esensi adalah pelayahan dan pemenuhan kebutuhan anggota,” ujar Hasanuddin.

Kepala Biro Keuangan dan BMN Ali Irfan selaku ketua panitia RAT menjelaskan, penyelenggaraan RAT ini dilakukan dengan jumlah peserta terbatas, karena mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

Tampak hadir, sejumlah pejabat eselon II, pengurus KOPKA, dan perwakilan anggota setiap unit eselon 1.(Rls/Kemenag/Yuan)