HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Menparekraf Dorong Insan Perfilman Manfaatkan Platform Digital

JAKARTA,harian7.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mendorong para sineas dan insan
film mulai memanfaatkan platform digital atau perusahaan over the top (OTT) untuk
menampilkan dan menayangan hasil karya film kepada masyarakat di tengah pandemi
COVID-19.

Menparekraf
Wishnutama Kusubandio saat jumpa pers Virtual Festival Film dan Serial Online
Kerja sama Dengan GoPlay, Rabu (13/5/2020) menjelaskan, pascapandemi COVID-19
akan terjadi tren baru perubahan perilaku manusia atau yang disebut new normal
termasuk salah satunya berdiskusi secara virtual, yang sebelum COVID-19 muncul,
hal ini jarang dilakukan

“Artinya era
digital ini terakselerasi dengan cepat. Pertanyaan saya, ini bukan menjadi hal
yang sementara, pascapandemi. Ini harus menjadi kekuatan baru Indonesia. Ini
salah satu masa depan yang harus didukung. Untuk itu kita sambut dengan
optimistis,” kata Wishnutama.

Ia juga menyadari, banyak yang terdampak akibat wabah COVID-19 bagi industri
perfilman di Indonesia. Mulai dari produksi banyak yang terhenti dan film
banyak yang tertunda penayangannya. Namun, ada cara untuk menyelesaikan masalah
tersebut dibarengi dengan rasa optimistis.

Baca Juga:  dr. ACHMAD YURIANTO : 'JUMLAH KASUS TERKONFIRMASI POSITIF COVID-19 BERTAMBAH 64, TOTAL 514 KASUS'

Program
festival film dan serial online bersama dengan GoPlay misalnya digelar untuk
mendukung kondisi luar biasa bagi industri perfilman selama pandemi COVID-19.

“Saya harap
teman-teman sineas, teman-teman film, teman-teman platform digital bisa
membantu perkembangan film dengan caranya masing-masing. Saya juga berharap
GoPlay sebagai produk anak bangsa bisa terus medukung karya-karya anak bangsa
lainnya. Sehingga Industri perfilman kita semakin berjaya meskipun kita harus
berhadapan dengan era digital yang makin cepat,” ujarnya.

Menparekraf
Wishnutama juga menjelaskan, OTT platform saat ini menjadi trending dan marak
digunakan. Namun pemain platform OTT yang ada di Indonesia rata-rata dimiliki
oleh asing. Maka ia berharap Goplay dapat menjadi OTT platfom buatan anak
bangsa yang berhasil.

Baca Juga:  Turun Langsung ke Lokasi Penggusuran Klaster di Kabupaten Bekasi, Menteri Nusron Tegaskan Kehadiran Negara

“Ini salah
satu bentuk berkompetisi dengan pemain asing. Untuk itu, pemahaman behaviour
penonton kita jadi sangat penting, kita bisa membuat konten-konten yang baik
sesuai dengan kemauan penonton. Sehingga apa yang akan diproduksi ke depan bisa
tepat dan efisien. Hal itu menjadi cara untuk menyiapkan ekosistem baru,
pemenangnya adalah siapa yang dapat memahami siapa penonton mereka, siapa
costumer mereka,” kata Wishnutama.

Sebelumnya,
Kemenparekraf bekerja sama dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI) untuk
membahas tantangan yang dihadapi oleh pekerja film tanah air. Selain itu juga
untuk membuat protokol agar kehidupan perekonomian industri film dan pelakunya
tetap berjalan di tengah kondisi yang mengalami berbagai tantangan bukan hanya
bioskop tapi juga saat produksi yang dihadang tantangan berat COVID-19.

“Kami sedang
menyiapkan berbagai protokol untuk menghadapi kondisi new normal, Jika
protokolnya sudah siap, kita akan melakukan simulasi dan uji coba karena
kehidupan perekonomian harus berjalan. Ini dipersiapkan untuk kondisi yang
lebih baik dari hari ini tapi sekarang masih mempersiapkan protokol-protokol
dari sebelumnya, ini harus dipersiapkan untuk hidup dalam masa new normal,”
kata Wishnutama.

Baca Juga:  Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Presiden RI Joko Widodo Selalu Mengingatkan Dua Hal Kepada Pemda

Sementara
itu, Wakil Ketua Umum BPI Dewi Umaya mengatakan sampai saat ini pihaknya terus
berkoordinasi dengan pemerintah dalam penyusunan protokol yang nantinya akan
diteruskan kepada para stakeholder.

“Setelah
disusun dalam waktu dekat akan disosialisasikan ke stakeholder.
Protokol-protokol ini tentunya harus sesuai dengan semua pihak. Nantinya
protokol ini akan dikirimkan ke pemerintah dan dilihat oleh Gugus Tugas,”
ujar Dewi.( Siaran Pers Menparekraf/Yuan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!