HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ini Pesan Kapolri di Tengah Pandemi Covid-19, Saat Ngopi Bersama Ustaz Das’ad Latif

JAKARTA,harian7.com – Ustaz Das’ad Latif menggelar Ngobrol Perkara Iman atau ‘Ngopi’ bersama dengan Kapolri Jenderal Idham Azis yang membahas seputaran agama dan situasi di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona di Indonesia seperti di lansir dari YouTube akun Ustad Das’ad Latif.

Perbincangan yang inspiratif dan seru itu digelar secara virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom. Pada kesempatan itu, Idham meminta kepada seluruh warga untuk mengikuti anjuran pala ulama saat menghadapi wabah virus corona saat ini.

“Melalui Maklumat yang telah dikeluarkan berhubungan dengan pandemi Covid-19 untuk melakukan dan tidak melakukan hal-hal yang telah anjuran dari ulama atau pemerintah untuk mentaati anjuran hidup sehat, cuci tangan, budayakan pakai masker, physical distancing dan tidak mudik,” kata Kapolri Jenderal Idham Azis dalam perbincangannya bersama Ustaz Das’ad Latif, Jakarta, Minggu (17/5/2020).

Baca Juga:  Indonesia Peringkat 115 dalam Upaya Pemberantasan Korupsi

Jenderal Idham juga menyatakan bahwa, jajarannya di Korps Bhayangkara juga tetap menjalankan tugasnya demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ia juga menyebut, Polri berperan aktif dalam menangani penyebaran Covid-19.

“Bahwa dalam situasi pandemi Covid-19 seluruh aktivitas di institut Kepolisian berjalan dengan baik karena saat ini negara membutuhkan pengabdian agar dapat sesegera mungkin keluar dari pandemi ini,” ucap Kapolri.

Baca Juga:  Presiden Prabowo Dorong KUR ke Sektor Produktif, Industri Pengolahan Jadi Fokus

Menurut Jenderal Idham, jika seluruh masyarakat Indonesia yang berjumlah 270 juta jiwa mengikuti anjuran pemerintah dan ulama untuk bergotong-royong membangun solidaritas sesama masyarakat, maka negara akan menang melawan virus corona.

Pada kesempatan itu, Idham meminta agar kepada seluruh jajarannya agar dapat melakukan pola hidup sederhana sebagaimana diajarkan oleh semua agama yang diakui di Indonesia.

Baca Juga:  Jokowi Bagikan Bansos Disejumlah Pasar di Bogor

“Sesuai etika didalam asas Tribrata dan Catur Prasetya Polri merupakan pelindung, pelayanan dan Pengayom masyarakat bukanlah penguasa,” ujar Kapolri.

Polisi, kata Idham dalam hidupnya harus memiliki ketauladanan hidup sederhana atau tidak boleh menerapkan perilaku hedonisme. Mengingat, hakikinya pola hidup sederhana harus dimulai dari atasannya.

“Menegakkan disiplin dengan hormat, menampilkan sisi humanis, tidak boleh menjadi monster karena yang dihadapi adalah masyarakat dan saudaranya sendiri,” tuturnya.

Disisi lain, Idham menekankan bahwa, polisi harus memiliki sikap empati yang lebih untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.(Rls/hms/Yuan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!