dr. Achmad Yurianto: Penularan Covid-19 Bisa Dicegah Dengan Kedisiplinan Untuk Tetap Berada di Rumah
![]() |
Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto. |
Editor: Shodiq
Jakarta,harian7.com – Penularan
Covid-19 hanya bisa dicegah dengan kedisiplinan untuk tetap berada di rumah.
Risiko penularan pun bisa terhindarkan dan masalah Covid-19 di Indonesia bisa
segera diatasi. Tetap tinggal di rumah, tidak bepergian dan tidak mudik. Ini
adalah kebijakan yang paling baik, demikian diungkapkan Jubir Pemerintah untuk
Covid-19 dr. Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (6/5/2020) kemarin.
Ia menambahkan bahwa sepanjang
masyarakat berpegang teguh pada komitmen untuk memutus rantai penularan, maka
kedisiplinan tinggal di rumah menjadi salah satu cara yang efektif.
masyarakat berpegang teguh pada komitmen untuk memutus rantai penularan, maka
kedisiplinan tinggal di rumah menjadi salah satu cara yang efektif.
“Kebijakan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di berbagai daerah, baik tingkat provinsi
maupun kabupaten/kota, merupakan cara efektif lain dalam mencegah penularan
Covid-19 di ruang lingkup lebih luas.PSBB adalah senjata bagi kita semuanya
untuk bisa menyelesaikan masalah penyakit ini (Covid-19),” ujarnya.
Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di berbagai daerah, baik tingkat provinsi
maupun kabupaten/kota, merupakan cara efektif lain dalam mencegah penularan
Covid-19 di ruang lingkup lebih luas.PSBB adalah senjata bagi kita semuanya
untuk bisa menyelesaikan masalah penyakit ini (Covid-19),” ujarnya.
Kedisiplinan berdiam diri di rumah,lanjut
Jubir, setidaknya akan menurunkan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19,
menurunkan jumlah kematian, namun menambah jumlah pasien sembuh.
Jubir, setidaknya akan menurunkan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19,
menurunkan jumlah kematian, namun menambah jumlah pasien sembuh.
“Dari pemeriksaan spesimen sebanyak
128.383 dari 92.976 orang, didapatkan kasus konfirmasi positif bertambah 367
sehingga total 12.438 orang, pasien sembuh bertambah 120 total 2.317 orang, dan
pasien meninggal bertambah 23 total 895 pasien,’’tuturnya.
128.383 dari 92.976 orang, didapatkan kasus konfirmasi positif bertambah 367
sehingga total 12.438 orang, pasien sembuh bertambah 120 total 2.317 orang, dan
pasien meninggal bertambah 23 total 895 pasien,’’tuturnya.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP)
sebanyak 240.726 yang sebagian besar, yakni lebih dari 200 ribu orang, telah
selesai pemantauannya dan dalam kondisi baik. Sementara untuk jumlah pasien
dalam pengawasan (PDP) sebanyak 26.932 orang.
sebanyak 240.726 yang sebagian besar, yakni lebih dari 200 ribu orang, telah
selesai pemantauannya dan dalam kondisi baik. Sementara untuk jumlah pasien
dalam pengawasan (PDP) sebanyak 26.932 orang.
”Upaya kita menurunkan jumlah
pasien positif Covid-19 dan jumlah pasien meninggal ini hanya bisa berhasil
manakala kita benar-benar patuh dan disiplin untuk sama-sama menjalankan
instruksi pemerintah,” ujar dr. Achmad.
pasien positif Covid-19 dan jumlah pasien meninggal ini hanya bisa berhasil
manakala kita benar-benar patuh dan disiplin untuk sama-sama menjalankan
instruksi pemerintah,” ujar dr. Achmad.
”Mari kita berkomitmen bersama untuk
mengendalikan ini (penularan Covid-19), sehingga bulan Agustus kita betul-betul
sudah bisa merasakan kemerdekaan kita dari tekanan pandemi. Ini adalah perjuangan
kita bukan orang lain,”pungkasnya,(Yuan/rls/Kemkes)
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tinggalkan Balasan