HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Polda Jateng, Kodam IV/Diponegoro Beserta Polrestabes Semarang Berikan Bantuan Sembako Gratis dan Uang Tunai

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel beserta Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochammad Effendi saat memberikan bantuan sembako gratis dan uang tunai kepada masyarakat (Foto:Andi Saputra/harian7.com)

SEMARANG, harian7.com – Terkait imbas dampak penyakit virus corona (covid-19) yang masih melanda di belahan dunia Polda Jateng bersama Kodam IV/Diponegoro, Polrestabes Semarang dan Walikota Semarang melakukan pembagian paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan ada 1.126 titik yang akan dibagikan yaitu terdiri dari 552 Polsek, 35 Polres, 518 Koramil dan  34 Kodim yang ada di wilayah Jawa Tengah (Jateng).

Baca Juga:  Tak Ada Tindakan Tegas Dari Dinas Terkait, Warga Wringin Putih Terdampak Limbah PT Mandae Mengadu ke DPRD, LSM ICI : Jika Kembali Blunder, Kami Akan Gelar Aksi Damai Besar-Besaran

“Alhamdulillah hari ini bisa berbagi kepada masyarakat langsung dan bantuan tersebut berupa sembako dan uang tunai, semoga ini bisa bermanfaat untuk kebutuhan mereka,”ujarnya, sesusai membagi paket sembako di Semarang, Kamis (9/4).

Baca Juga:  Kasus Terpapar Covid 19 Terus Meningkat, Dua Wilayah di Salatiga Diberlakukan Pengetatan Wilayah Serta Digelontorkan Vitamin C
Kapolda Jateng beserta Kapolrestabes Semarang dan Walikota Semarang

Walikota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan saat ini di Kota Semarang Jawa Tengah (Jateng) ada 4.620 buruh pabrik, pegawai hotel dan restoran di rumah makan yang bekerja dirumah dan yang di PHK karena dampak pandemi virus corona ini.

“Wabah penyakit ini diharapkan segera berakhir serta ekonomi yang ada diseluruh dunia terkait corona ini bisa kembali pulih seperti sedia kala,”ujar Hendi.

Baca Juga:  Pembangunan Desa Harus Berbasis Kebutuhan, Bukan Keinginan, Itu Kata Gus Menteri

Suryanto salah satu masyarakat yang menerima bantuan mengatakan bantuan ini merupakan langkah yang tepat diberikan, karena semua masyarakat yang ada disini juga ikut merasakan terkait wabah penyakit ini.

“Saya ini cuma pekerja buruh serabutan di rumah makan yang seharinya dibayar Rp 50rb karena adanya virus corona diberhentikan, omsetnya turun drastis dan tidak ada pembeli,”tuturnya.

Editor : M.Nur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!