Wakil Bupati Ngawi Hadiri Tradisi Bersih Desa Tawun
![]() |
Bupati Ngawi Riyanto Dwi Jatmiko saat menghadiri tradisi bersih Desa Tawun. |
NGAWI,harian7.com – Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mempunyai tradisi yang sudah turun temurun yang menjadi adat budaya tradisional lokal Kabupaten Ngawi, mengadakan bersih desa yang sudah diagendakan rutin yaitu ritual keduk beji di taman wisata tawun.
Sebuah kegiatan bersih bersih mata air atau Sindang yang berada di desa tawun diadakan rutin setiap tahun bertepatan hari Selasa Kliwon (6/9) sesuai perhitungan tanggal Jawa .
Kegiatan Keduk Beji tersebut dihadiri wakil Bupati Ngawi, Riyanto Dwi Jatmiko,Forkompincam kecamatan Kasreman, tokoh Agama, tikah masyarakat, dan pengunjung wisata Tawun.
Sesepuh di Sendang Tawun, mbah Supomo mengatakan, inti dan upacara keduk beji adalah melakukan pengerukan atau pembersihan kotoran di dalam mata air sendang dan penyileman untuk pengganti kendi yang di simpan di Goa pusat mata air Sendang Tawun.
“Seluruh warga desa Tawun laki- laki tua, maupun muda, maupun anak anak turun ke sendang untuk mengambil sampah dan daun daun yang mengotori sendang, kolam sambil bercanda menari setahun terakhir yang di iringi tabuhan gendang istilah tari kecetan,” ujarnya.
Disekitar sendang tersebut Ki Ageng Tawun dan istri menetap hingga di kariniai dua anak, yaitu Raden Lodrojoyo dan Raden Hascaryo. Keduanya sendang,kegemaranya berbeda, Raden Lodrojoyo lebih suka bertani, sedangkan Raden Hascayo lebih suka mendalami ilmu Kanuragan yang berguru kepada Raden Sinorowito Putro kasultanan Pajang.
Riyanto Dwi Jatmiko mengungkapkan acara adat budaya yang ada di Ngawi supaya di lestarikan karna itu merupakan sebagian peninggalan sejarah dari leluhur supaya di uri uri bisa lestari sampai keanak cucu kita nanti.dan
“Tujuanya untuk memohon kepada sang pencipta Desa Tawun dan warganya diberikan keselamatan dan rezeki yang melimpah mengalir seperti mata air di sendang Tawunr,” pungkasnya.
Acara di tutup dengan kenduri dan do’a serta makan bersama berkat dari gunungan Lanang dan wadon yang telah di sediakan bagi warga untuk mendapatkan berkah. (Budi Santoso)
Tinggalkan Balasan