HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Tim Satgas Pangan Sidak Harga Kebutuhan Pokok

SALATIGA, harian7.com – Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono bersama dengan Tim Satgas Pangan Polres Salatiga melakukan inspkesi mendadak (sidak) ke Pasar Raya Salatiga, Selasa (7/5/2019). Dalam sidak ini, selain petugas Polres Salatiga juga diikuti Dinas Perdagangan, Satpol PP serta perwakilan dari Pemkot Salatiga.

“Dalam sidak ini, kita melakukan pengecekan harga-harga sejumlah kebutuhan pokok yang dijual para pedagang di Pasar Raya Salatiga ini. Hal ini, dilakukan setelah memasuki bulan Ramadhan ini, sejumlah harga kebutuhan pokok mulai naik harganya,” ujar AKBP Gatot Hendro Hartono.

Baca Juga:  Tiga Sapi dan Sepuluh Kambing Dipotong Untuk Hewan Kurban di Pemkot Salatiga

Ditambahkan, bahwa tujuan sidak ini diantaranya untuk melihat langsung adanya dugaan atau implikasi harga eceran tertinggi (HET) dari gula pasir, bawang putih, bawang merah, kacang tanah, minyak goreng, serta daging. Bahkan, Tim Satgas Pangan ini siap untuk melakukan penyelidikan apabila ada komoditi kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan.

“Khususnya harga bawang putih yang sekarang ini naiknya sangat melambung, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Apa sebabnya harganya naik sangat tinggi. Selama ini, untuk Kota Salatiga belum ditemukan distributornya, karena bawang putih ini pengirimannya langsung dikirim dari Kota Semarang,” ujarnya.

Baca Juga:  Warga Dusun Winong Cilacap Desak BBWSO Segera Tangani Abrasi Muara Sungai Serayu

Tim Satgas Pangan ini, selain melakukan sidak harga kebutuhan pokok, sekaligus melakukan sidak terkait dengan barang kebutuhan ataupun makanan kemasan kadaluwarsa. Dalam sidak khusus makanan kadaluwarsa ini, petugas atau tim belum menemukan barang yang kadaluwarsa.

Sementara, beberapa pedagang di Pasar Raya ini mengaku terpaksa harus menaikkan harga barang kebutuhan pokok. Hal ini selalu terjadi menjelang Ramadhan ataupun Idul Fitri. Hampir semua harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, karena jika tidak ikut menaikkan harga maka selanjutnya tidak dapat “kulakan” barang yang dibutuhkan.

Baca Juga:  Polda Jateng Berhasil Bongkar Jaringan Pengoplos Elpiji

“Kami disini harus menaikkan harga, ini selalu terjadi menjelang Idul Fitri. Jika tidak ikut menaikkan harga maka akan kesulitan sendiri saat “kulakan” barang tersebut. Nanti, jika Idul Fitri atau Lebaran sudah selesai, biasanya harga-harga akan kembali pada harga normal,” tandas Muryati dan Sri Utami, keduanya pedagang di Pasar Raya Salatiga kepada harian7.com, Selasa (7/5/2019). (Heru Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!