HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Masyarakat Jateng Diharapkan Bisa Menjaga Kondusif Menjelang Pilpres

Semarang,harian7.com –  Suhu politik di Indonesia mulai memanas menjelang digelarnya Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) yang akan digelar pada 2019, setelah dua pasangan Capres resmi telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Bahkan masyarakat yang sudah mulai meramaikan berbagai tanggapan soal dukungan terhadap Capres di berbagai media sosial, termasuk imbauhan para ulama yang menyarankan Pemilu harus berjalan damai, untuk kenjaga kesatuan NKRI.

Baca Juga:  NPC Kota Semarang Bakal Menjadi Wadah Peningkatan Prestasi Olahraga Penyandang Cacat

Sementara di Jateng, masyarakat terlihat lebih dewasa tidak menunjukkan gejolak memanas yang tercermin dari Pilgub Jateng yang digelar beberapa waktu dengan iklim suasana yang adem tanpa ada gejolak yang berrarti.

“pada prinsipnya masyarakat Jateng sudah semakin dewasa daripada daerah lain dalam kegiatan Pilgub, bahkan suasana itu yang akan dipertahankan hingga pada Pilpres dan Pileg 2019,”kata Ketua Komisi A DPRD Jateng Samsurie Dalam diskusi Prime time topic bertema menjaga Pilpres damai yang digelar MNC Trijaya FM Semarang, di Hotel Pandanaran Senin (10/9/2018).

Baca Juga:  Satreskrim Polres Cilacap & Jatanras Polda Jateng Bekuk Pelaku Perampok Toko Emas

Dikatakan Samsurie,  kedewasan masyarakat Jateng tidak lepas dari kesadaran mereka yang tinggi, termasuk peran Kesbangpol dalam pendidikan politik di masyarakat sudah cukup bagus.

Menurutnya, Bahkan kalau sampai terjadi bentrokan, upaya mengembalikan ke suasana kondusif butuh waktu lama, termasuk dampaknya.

Sementara itu, Inspektur Pengawasan Daerah Polda Jateng, Kombes Budi Yuwono mengatakan agar pesta demokrasi Pilpres dan Pileg 2019 bisa berjalan aman, khususnya di Jateng, perlu bercermin dari Pilgub yang digelar beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Komitmen Tegas Berantas Narkoba: Polrestabes Surabaya Musnahkan 15 Kilogram Sabu dan Ganja

“terlihat masyarakat Jateng sudah cukup dewasa dalam menyikapi pesta demokrasi, termasuk mencermati dan menghadapi berita bohong atau hoaks,” ujarnya.

Pesta demokrasi, lanjutnya, merupakan pesta kedaulatan rakyat, untuk apa dibuat ribut, Kami berharap Jateng bisa menjadi contoh bagi daerah lain. (Andi Saputra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Berita Lainya

error: Content is protected !!