HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


GTT, PTT, dan Honorer K-2 Tolak Seleksi CPNS Umum

Cilacap, Harian7.com – 800 guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap (GTT/PTT) se-Kabupaten Cilacap yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 (K-2) kembali berunjuk rasa menuntut dijadikan PNS tanpa syarat.

Aksi dimulai dari Lapangan Eks-Batalyon, mereka melakukan longmarch menuju Alun-alun Cilacap, dan berakhir di depan pintu gerbang kompleks Pemkab Cilacap, Senin (24/09/2018).

Mereka melakukan orasi dengan mengeluhkan nasib mereka selama ini. Bahkan, mereka menolak penerimaan CPNS jalur umum tahun 2018 ini. Dan meminta pemerintah memprioritaskan para honorer K-2.

Selain berorasi, para pengunjuk rasa juga membentangkan spanduk yang bertuliskan ‘Kami Bosan Janji Manis’, ‘Honorer K2 Harus Diangkat Jadi PNS Tanpa Syarat’, ‘Menagih Janji Pak Jokowi untuk Mengangkat Seluruh Honorer K2 Menjadi PNS Tanpa Syarat’,.dan lain-lain.

Baca Juga:  Ratusan Orang Hadiri Halaqoh Ulama

Setelah satu jam berorasi, perwakilan pengunjuk rasa diterima Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, Wakil Ketua Komisi D DPRD Cilacap, Purwati, Kepala Dinas P dan K, Warsono, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian Daerah (BPPKD), Heroe Harjanto, dan Kepala Satpol PP Cilacap, Ditiasa Pradipta.

Inti dari pertemuan tersebut bahwa Pemkab Cilacap sudah bekerja secara maksimal terkait honorer.

Serta Pemkab Cilacap akan menindaklanjuti keluhan para Honorer K-2 dengan melayangkan surat ke Menpan RB dengan dibubuhi tandatangan para honorer se-Kabupaten Cilacap.

Baca Juga:  10.000 Buruh Jateng Akan Peringati Hari Buruh Dunia Dikota Semarang

Koordinator Forum Honorer K-2 Sunardi mengatakan, pihaknya dari honorer dengan adanya Permen PAN dan RB Nomor 36 Tahun 2018 yang intinya pengangkatan PNS maksimal berusia 35 tahun.

“Kami rata-rata berusia 45 dan sebentar lagi pensiun. Lain dengan mereka yang baru merantau dari luar negeri, karena masih muda bisa ikut rekrutmen CPNS,” katanya.

Menurut Sunardi para honorer meminta pemerintah untuk memprioritaskan honorer yang sudah tua karena mereka sudah mengabdi di atas 20-30  tahun.

“Kami menolak seleksi CPNS jalur umum, meminta pemerintah untuk memprioritaskan honorer yang sudah tua usianya dan pengabdiannya sudah lama, serta menuntut peningkatan kesejahteraan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Menilik Persiapan Sirkuit Jangkar UIN Salatiga Untuk Kejurnas Motocross KASAL Cup 2023

Sementata, Kepala Dinas P dan K Cilacap, Warsono menerangkan, prinsip sign Bupati sama dengan mereka.

“Bahwa pendidikan itu sangat penting, makanya pendidikan menjadi pilar pertama kebijakan beliau,” katanya.

Warsono menambahkan, pihaknya bersama Kepala BPPKD Cilacap Heroe Harjanto dan honorer K-2 segera menyusun draf permintaan kepada Menpan RB, dan bersama pula menyerahkan draf surat tersebut.

“Semoga Jakarta bisa mengerti dan melihat serta merasakan kondisi riil honorer K-2 di Cilacap,” pungkasnya. (Rusmono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!