HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Sebatang Kara, Kakek 85 Tahun Berjualan Mie Godok Hingga Larut Malam, Demi Manyambung Hidup

Magelang,harian7.com – Melihat orang tua masih bekerja keras mencari nafkah, terkadang menimbulkan rasa iba dari orang-orang yang melihat. Terlebih bila kondisi fisiknya sudah terlihat lemah.

Seperti Mbah Gito (84) warga Dusun Banyakan, Mertoyudan, Magelang seorang penjual mie godok dan mie goreng di jalan kampung setempat nampak semangat dan tekun hanya semata untuk menyambung hidup. Meskipun usianya sudah renta, demikian pula dengan fisiknya, namun tak sedikitpun menyurutkan niatnya untuk tetap berkerja.

Baca Juga:  Ikuti Rakor Selam Dunia, Polres Semarang Kirim Dua Polwan

Saat di sambangi harian7.com di warungnya pada Sabtu (20/7/18) kemarin, Kakek ini mengaku sudah lama berjualan demi untuk mencukupi kebutuhannya. Di usianya yang sudah renta  Mbah Gito  tidak mempunyai apa apa, bahkan anak dan istri pun sudah meninggal dunia.

Di usianya yang sudah tua ini Mbah Gito masih nampak sehat dan kuat melayani pembeli hingga larut malam, hal ini dilakukan tanpa sedikitpun merasa mengeluh. Senyum sapanya selalu nampak saat menyambut para pelanggan yang hendak mencicipi menu daganganya.

Baca Juga:  Pelantikan Pejabat Baru di Kementerian Agama, Prof. Zakiyuddin Kembali Jabat Rektor UIN Salatiga

“Saya terus harus berjualan  karena saat ini saya sudah tidak punya saudara ataupun keluarga yang bisa membantu kebutuhan sehari-hari di usia setua ini,  Kedua anak dan istri saya sudah meninggal semua,” tutur Mbah Gito sembari melayani pembeli yang datang.

Baca Juga:  Miris! 2 Orang Warga Ungaran Diserang Dengan Sajam, Ini Kronologisnya

Walau masih nampak sehat Kakek ini ternyata mengaku punya keluhan salah satu penyakit di kakinya, dan dari hasil berjualan yang di peroleh nya juga kadang untuk membeli obat.

Ketika di tanya berapakah hasil berjualan dalam satu hari, sang kakek enggan menyebutkan berapa nominalnya dan hanya tersenyum manis.

“Untuk hasil keuntungan seharinya berapanya bagi saya di syukuri saja. alhmadulillah cukup buat menyambung hidup mas,”ungkapnya. ( Ady Prasetyo )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!