HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Mariyati:“Sebelum Ada Kabar Meninggal Dunia, Ibu Saya Sempat Telepon dan Tidak Lama Lagi Akan Pulang”

Purtiyem, TKI asal Randusari yang meninggaldunia di Arab Saudi.

UNGARAN, harian7.com – Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Randusari RT 11 RW 04, Desa Glawan, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, yang meninggal dunia di Arab Saudi, Selasa (3/4) sekitar pukul 13.00 wib, sebelum meninggal dunia sempat ngobrol melalui sambungan telepon genggam bersama suami dan anak kandunya. Bahkan, terakhir sebelum menutup sambungan telepon, ibunya sempat menanyakan “cucunya lagi apa”.

Mariyati (24) anak kandung korban kepada harian7.com menceritakan, bahwa terakhir komunikasi dengan ibunya itu pada Selasa (3/4) pagi sekitar pukul 07.00 wib. Namun, sekitar pukul 13.00 wib, ada telepon lagi dari Arab Saudi yang mengabarkan jika ibunya (Purtiyem) meninggal dunia di rumah sakit.

Baca Juga:  Dongkrak Perekonomian Di Daerah Dengan Kemiskinan Ekstrem, KIM Jateng Berikan Edukasi Kepada Masyarakat

          “Saat telepon itu, ibu saya dalam obrolannya tidak menunjukkan sedang sakit. Bahkan, banyak cerita dan juga telah merencanakan akan pulang sebelum lebaran mendatang. Selain itu, telah pula membelikan oleh-oleh untuk ketiga cucunya atau anak saya.

Baca Juga:  Ahli Waris Nasabah Nilai Pelayanan Pegadaian Salatiga Buruk, Tanggungan Dibayar Sesuai Permintaan - Agunan Berupa BPKB Tak Kembali

Saya ngobrol melalui telepon hampir setengah jam lamanya, dan bapak saya juga sempat ngobrol melalui telepon tersebut. Siangnya sekitar pukul 13.00 wib, ada telapon lagi dan mengabarkan jika ibu saya telah meninggal dunia di rumah sakit,” tutur Mariyati didampingi ayahnya, Jumadi dan Sekdes Glawan Nur Kholis.

          Ditambahkan, ibunya itu berangkat ke Arab Saudi sendirian dan melalui jasa ‘sponsor’ yang kini telah meninggal dunia. Kemudian, diberangkatkan ke Arab Saudi melalui PJTKI PT Markoria Putra, yang juga telah tutup sejak lama.

Baca Juga:  Kelompok Tani MEKAR SARI Dusun Jerukan, Terima Bantuan Rp. 245 Juta

          “Selama bekerja di Arab Saudi itu, ibu saya rutin tiap hari entah pagi atau malam telepon dan menanyakan kabar bapak, saya maupun ketiga anak saya atau cucunya. Harapan saya, jenasah ibu saya dapat secepatnya dipulangkan ke rumah,” tandas Mariyati. (Heru/M.Nur)

Editor : Shodiq

Berita Sebelumnya :
TKI Asal Randusari Meninggal Dunia di Arab Saudi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!