Warga Minta Batas Muatan Batubara Diperhatikan
Lomanis, Karangtalun, dan Gumilir, Senin (12/11/2018) pagi mendatangi Kelurahan
Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap.
Mereka menuntut jalan sepanjang 1 kilometer yang dilalui truk pengangkut
batubara dari Pelabuhan Tanjung Intan ke PLTU Karangkandri, Cilacap yang
tercemar ceceran batubara untuk dibersihkan dari jalan setiap hari.
Pengunjuk rasa juga menyesalkan bahwa kejadian pada Jumat (9/11/2018) lalu
menyebabkan kesehatan terutama pernafasan terganggu. Juga batubara yang
tercecer jika terkena hujan, jalan menjadi licin, sehingga tak sedikit
kendaraan roda dua menjadi korban karena jatuh.
Kedatangan mereka diterima Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cilacap
Tulus Wibowo, Anggota DPRD Kabupaten Cilacap, Satlantas Polres Cilacap, Lurah
Karangtalun, dan pengusaha angkutan batubara.
Dalam audiensi yang berakhir siang hari itu menghasilkan kesepakatan yakni di
sepanjang jalan yang dilalui angkutan batubara akan selalu dibersihkan setiap 4
jam sekali, muatan (tonage) batubara dibatasi sesuai standar, pada jam-jam anak
sekolah angkutan berhenti dulu, masyarakat sepanjang jalan yang dilalui
angkutan batubara akan diusulkan mendapat cek kesehatan gratis.
Teguh Purwanto, warga Karangtalun menjelaskan, debu batubara berisi zat beracun
dan bisa merusak paru-paru.
“Karena itu kami minta permasalahan jalan ditangani secara profesional.
Selain itu, kami meminta program CSR PLTU sampai di Karangtalun terutama cek
kesehatan gratis.
Sedangkan Kepala Dishub Cilacap Tulus Wibowo yang memfasilitasi audiensi warga
dengan pengusaha telah dihasilkan kesepakatan bersama.
“Diharapkan dengan kesepakatan hari ini masyarakat akan tenang, dan
pengemudi angkutan batubara makin berhati-hati,” ucap Tulus.
Pihaknya kembali menegaskan untuk masalah tonage atau muatan batubara diminta
untuk selalu diperhatikan. Diharapkan batas angkutan tidak melebihi 25 ton yang
diperbolehkan.
Tentang permintaan cek kesehatan secara gratis, pihak Dishub baru akan
mengusulkan dan dia meminta masyarakat sabar. (Rusmono)
Tinggalkan Balasan