HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Masa Depan Cerah: Ratusan Pelajar Katolik di Salatiga Rancang Karier Sejak Dini

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Masa depan adalah milik mereka yang mempersiapkannya sejak dini. Itulah semangat yang menghidupkan Temu Pelajar dan Workshop Membangun Rencana Masa Depan Orang Muda yang diikuti oleh 100 siswa-siswi Katolik dari SMA/SMK di Salatiga dan sekitarnya.

Bertempat di Aula Gereja Kristus Raja Semesta Alam Tegalrejo, Sabtu (15/3/2025), acara ini berlangsung dari pagi hingga sore dengan pendampingan penuh dari tim Soegijapranata Catholic University.

Dalam sambutan pembukanya, Romo Brian Jonathan Laluyan MSF menegaskan bahwa Gereja memiliki peran penting dalam menyiapkan generasi muda menyongsong Indonesia Emas 2045. “Jangan sampai anak muda Katolik ketinggalan gerbong, harus kita siapkan masa depan mereka sejak dini, dan Gereja mempunyai tanggung jawab itu,” katanya penuh semangat.

Senada dengan itu, Romo Sebastianus Prasetya Aditama PR, yang mengisi sesi kepemimpinan Katolik, menekankan pentingnya keterampilan kepemimpinan bagi anak muda. “Kita punya role model pemimpin Katolik yang ada di Indonesia ini. Soegijapranata, ada Kasimo dan masih banyak lagi, orang muda harus bangga menjadi Katolik,” ujar Romo Pras, yang juga menjabat sebagai Kepala Campus Ministry Soegijapranata Catholic University.

Baca Juga:  Kapolres Semarang Laksanakan Giat Pembagian Masker di Pasar

Menuliskan Mimpi, Menata Masa Depan

Salah satu fokus utama dalam workshop ini adalah menyusun rencana masa depan yang konkret dan terarah. Dari data pendaftar, terungkap bahwa hampir 50% peserta belum memiliki gambaran jelas mengenai masa depannya, sementara 25% lainnya sudah menuliskannya namun belum spesifik dan terukur. Sisanya, meskipun sudah memiliki perencanaan, masih perlu penyempurnaan.

“Belum semua anak menuliskan secara detail rencana masa depan mereka, bagi kami ini penting. Dengan menuliskan rencana masa depan yang spesifik dan terukur, mereka akan mudah menentukan langkah untuk mencapainya, kapan harus dicapai, dan bagaimana mencapainya,” jelas Patrick Yesandro, fasilitator dari Soegijapranata Catholic University.

Tak hanya itu, peserta juga mendapatkan pendampingan untuk menyusun career path secara lebih rinci serta kesempatan untuk berkonsultasi secara pribadi dengan tim yang telah disediakan. “Mereka kita dampingi menyusun career path sampai detail dan kita sediakan beberapa tim untuk berkonsultasi secara pribadi,” tambah Patrick.

Baca Juga:  Menggali Inovasi Anak Bangsa: Mengenal Prospek Briket Arang Kelapa Bersama PT Digdaya Berkah Indonesia

Langkah Lanjutan: Youth Eco Preneur Camp

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim Pelayanan Pembinaan Iman Orang Muda Gereja Kristus Raja Semesta Alam, Tim Pelayanan Pengembangan Sosial Ekonomi Gereja Santo Paulus Miki, dan Bruderan FIC.

Menurut Paschalis Anang, Ketua Panitia, workshop ini bukanlah akhir, melainkan bagian dari rangkaian program berkelanjutan. “Kegiatan tidak hanya berhenti di sini, ini adalah kegiatan antara. Setelah ini mereka akan di-training dalam kegiatan Youth Eco Preneur Camp bulan Juli 2025,” ungkapnya.

Program tersebut memberikan dua pilihan bagi para peserta: bekerja atau menjadi wirausaha yang peduli terhadap lingkungan. “Kita berikan pilihan kepada anak muda, mau bekerja atau menjadi wirausaha yang memperhatikan aspek lingkungan,” tambahnya.

Baca Juga:  Semarakan Hari Pemasyarakatan Tahun 2022, Petugas Rutan Salatiga Ikuti Aksi Donor Darah Serentak

Antusiasme Peserta: Dari Impian Menjadi Nyata

Keseruan acara ini juga terlihat dari semangat para peserta. San San, salah satu siswa dari SMA Kristen 1 Salatiga, mengungkapkan rasa senangnya karena mendapat bimbingan dalam menuliskan rencana masa depan. “Saya kepengin jadi pebisnis, saya dan teman-teman senang bisa dibimbing menulis rencana masa depan saya. Mudah dan jadi tahu langkah apa yang harus saya lakukan,” katanya penuh antusias.

Hal serupa juga dirasakan peserta lainnya yang senang bisa berkenalan dengan teman-teman baru. “Saya juga seneng bisa bertemu dengan teman-teman Katolik sekolah lain. Banyak yang belum kenal dan akhirnya jadi kenal,” ujarnya.

Sebagai puncak acara, para peserta mengikuti Misa Pelajar yang dipimpin langsung oleh Romo Brian Jonathan Laluyan MSF dan Romo Sebastianus Prasetya Aditama PR, memberikan peneguhan dan penguatan spiritual bagi generasi muda Katolik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!