Mantab! Program Rohani di Rutan Salatiga Membantu Memperbaiki Mental WBP

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga telah meluncurkan serangkaian program unggulan untuk memberikan pembinaan dan memperkuat mental Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Kali ini, puluhan WBP di Rutan Salatiga mengikuti pendampingan rohani yang diadakan di aula Rutan, bekerja sama dengan Yayasan Hati Beriman dan Kementerian Agama Kota Salatiga.

Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, menjelaskan bahwa program pembinaan kerohanian telah menjadi program andalan dalam memberikan pemahaman agama kepada WBP sebagai bagian dari usaha untuk meningkatkan akhlak dan perilaku mereka serta mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Program pembinaan kerohanian telah menjadi program andalan dalam memberikan pemahaman agama kepada WBP sebagai bagian dari usaha untuk meningkatkan akhlak dan perilaku mereka serta mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya pada Rabu (01/11/2023).

Redy juga menjelaskan bahwa salah satu model pembelajaran mencakup pembelajaran fiqih, ceramah agama, belajar membaca Iqro, dan pendalaman Al Quran. Program ini termasuk program sebelumnya yang telah sukses dilaksanakan, yaitu membantu WBP yang buta huruf Al Quran.

Sementara itu, Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Salatiga, Ruwiyanto, menambahkan bahwa dengan pengetahuan agama yang diberikan, diharapkan akan memiliki dampak positif dan membantu WBP untuk merefleksikan dan merevolusi diri mereka, sehingga saat mereka dibebaskan, mereka akan menjadi individu yang lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

“Pemberian pengetahuan agama ini diharapkan akan memiliki dampak positif dan membantu WBP untuk merefleksikan dan merevolusi diri mereka, sehingga saat mereka dibebaskan, mereka akan menjadi individu yang lebih mendekatkan diri kepada Tuhan,” tambahnya.

Rutan Salatiga telah berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya memberikan pembinaan kepada WBP, termasuk Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, Yayasan Hati Beriman, serta gereja, pondok pesantren, dan bahkan kolaborasi dengan Bos Singkong Keju D9. Kolaborasi ini tidak hanya memberikan pembelajaran Iqro, tetapi juga menghadirkan motivator sebagai bagian dari upaya memberikan pencerahan dan semangat kepada seluruh WBP.(*)