Nguri-uri Budaya ala Bu Ida, Karang Taruna Salatiga Kompak Menjaga Warisan Leluhur
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Ada yang beda di Rumah Makan Oke Go, Kamis (31/7). Suasana biasanya yang tenang, mendadak meriah dengan alunan musik keroncong dan gemulai tari tradisional. Ratusan pemuda Karang Taruna se-Kota Salatiga tumplek blek dalam acara bertema “Nguri-uri Budaya, Meneguhkan Nasionalisme” yang digagas oleh Ida Nurul Farida, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Acara ini bukan sekadar kumpul-kumpul biasa. Di tengah derasnya gelombang digital dan teknologi kekinian seperti AI, Bu Ida begitu sapaan akrabnya mengingatkan generasi muda untuk tetap mencintai budaya sendiri.
“Sebagai anggota DPRD Provinsi, kami berkomitmen untuk memajukan sekaligus nguri-uri budaya kita melalui media tradisional. Komitmen ini telah tertuang dalam Perda No. 3 tentang Pemajuan Kebudayaan Daerah,” tegas Ida dalam sambutannya.
Ia pun mengingatkan agar jangan sampai teknologi membuat anak muda lupa asal usul.
“Kami menghimbau kepada generasi penerus agar tidak melupakan budaya asli bangsa. Jangan biarkan teknologi mengaburkan jati diri kita sebagai bangsa. Semangat memajukan budaya adalah semangat meneguhkan nasionalisme kebangsaan.”
Dukungan mengalir dari berbagai pihak. Salah satunya dari koleganya di DPRD Kota Salatiga, Latif Nahari, yang tak segan mengacungkan jempol atas inisiatif Bu Ida.
“Saya mengapresiasi semangat dan konsistensi Bu Ida Nurul Farida dalam memfasilitasi pelaku budaya. Kegiatan seperti ini sangat penting sebagai ruang dialog dan penyerapan aspirasi mereka,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan tokoh budaya Salatiga, Wido Muwardi. Menurutnya, budaya dan media tradisional jangan sampai hilang ditelan zaman.
“Budaya adalah identitas dan kebanggaan suatu bangsa. Maka, menjaga budaya sama halnya dengan memupuk semangat nasionalisme,” ucap Wido mantap.
Dari sisi anak muda, Ketua Karang Taruna Kota Salatiga, Sigit Suprayogi, juga turut menyuarakan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
“Kami mendorong sinergitas antara pemuda Karang Taruna dengan berbagai stakeholder untuk bersama-sama memajukan Kota Salatiga,” kata Sigit.(*)
Tinggalkan Balasan