Kasus Dugaan Bullying di SMA Negeri 2 Salatiga, Ayah Korban Ungkap Kekhawatiran Terhadap Proses Investigasi
Guntur saat menunjukkan video di mana anaknya menceritakan pengalamannya setelah guru dan kepala sekolah pergi. |
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Ayah dari korban dugaan bullying di SMA Negeri 2 Salatiga, Guntur Sri Hartono, mengungkapkan bahwa anaknya merasa terintimidasi saat guru dan kepala sekolah melakukan kunjungan ke rumah mereka pada Kamis (4/1/2024).
Guntur menyatakan bahwa anaknya masih trauma, hanya bisa menjawab dengan terpaksa dan tertekan saat ditanya oleh pihak sekolah.
Guntur membenarkan adanya kunjungan tersebut namun menekankan bahwa anaknya masih takut dan hanya bisa mengiyakan pertanyaan kepala sekolah.
“Setelah guru pulang, anaknya baru mau bercerita dan menyatakan bahwa dirinya merasa tertekan saat ditanyai oleh kepala sekolah,”kata Guntur saat ditemui harian7.com, Minggu (7/1/2023).
Dalam pengakuan Guntur, ia menunjukkan video di mana anaknya menceritakan pengalaman tersebut setelah guru pergi.
“Anak saya menyebutkan bahwa ia dirangkul sambil dicengkeram oleh kepala sekolah, membuatnya takut dan hanya bisa memberikan jawaban yang diinginkan guru,”terang Guntur.
Guntur menolak memberikan komentar terkait laporan kepala sekolah ke Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V.
Ia berpendapat bahwa untuk menyelesaikan masalah, anak sebagai korban harus diperlakukan dengan baik.
Ia juga menyesalkan kesimpulan cepat pihak sekolah dan dinas terkait yang menyatakan tidak ada kasus bullying tanpa melakukan investigasi lebih lanjut.
Dia menekankan pentingnya melakukan investigasi dengan baik dan memperlakukan anak sebagai korban dengan baik pula. Saat ini, keluarga fokus menjaga anaknya yang masih mengalami trauma dan khawatir akan tindakan berbahaya yang mungkin dilakukan anak tersebut.
“Perlunya investigasi menyeluruh sebelum mengambil kesimpulan terkait kasus bullying di SMA Negeri 2 Salatiga,”pungkas Guntur.(*)
Berita sebelumnya:
Dugaan Adanya Peristiwa Bullying di SMAN 2 Salatiga, LPAI Jawa Tengah Desak Adanya Tindakan Serius
Tinggalkan Balasan