HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Grup Musik Saung Suara Asal Salatiga Mainkan Musik Etnik Warisan Nusantara, Pernah Pentas di Filipina International Performance Art

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Kelompok musik etnik Saung Suara memainkan alat musik tradisional. Grup musik yang berasal dari Kota Salatiga ini memainkan musik etnik sejak tahun 2010.

Saung Suara digawangi 4 orang diantaranya Fajar Raditya, Hasan Ismail, Bambang Widiatmoko, dan Wiratmo Aminugroho.

Ditemui dimarkasnya yang beralamatkan Jalan Pramuka Nomor 29, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, salah seorang personil Saung Suara, Bambang Widiatmoko mangaku sebenarnya kelompok musiknya itu tidak terbatas personilnya. Hal itu sesuai dengan penamaan grup musik tersebut.

Baca Juga:  PT S2P PLTU Cilacap Bantu Papan Karet Ke Nelayan Menganti

“Saung kan rumah, Suara itu bunyi. Jadi ini kita menjadi rumah dengan bermacam-macam bunyi yang jadi satu. Anggotanya juga terbuka, silakan kalau mau datang, main. Karena rumah itu kan sifatnya untuk keluarga,” terang Bambang.

Dijelaskan Bambang kalau grup musik ini bukanlah seperti grup musik pada umumnya. Tetapi lebih kepada komunitas dengan anggota yang punya kegiatan dan latar belakang berbeda. Kemudian disatukan dengan kegemaran sama, yakni musik etnik.

Walaupun jarang dikenal orang, Saung Suara pernah pentas dalam acara dunia di Filipina International Performance Art 2017. Bambang membeberkan, peserta dalam acara itu ada dari Jepang, Indonesia, dan paling jauh dari Finlandia. 

Baca Juga:  Terima Sertipikat Tanah Elektronik Satu Lembar dari Menteri AHY, Pengusaha Mebel di Jateng: Tidak Khawatir Karena Simpel dan Aman

“Saung Suara jadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia. Respon penonton positif, karena di sana kami tidak cuma main musik tapi juga workshop kebudayaan,” ungkap dia.

Bahkan Bambang dan crew Saung berkeliling ke empat kota kecil atau semacam kabupaten di Filipina. Salain itu juga workshop di beberapa kampus di wilayah Filipina bagian utara. 

“Untuk peserta workshop sendiri mulai anak SMA, perguruan tinggi, umum lah, tidak cuma penikmat musik,” bebernya.

Baca Juga:  Petugas Rutan Salatiga Kenakan Pakaian Adat Nasional Saat Upacara Harlah Pancasila

Diakui pada mulanya grup Saung Suara hanya kumpulan para pecinta dan pemusik tradisional. Hanya berkumpul kemudian bersama-sama bermain beragam alat musik tradisional.

Grup yang sudah 13 tahun berdiri itu pertama kali manggung dalam acara Bukan Musik Biasa di Solo. Ketika itu respon penonton cukup baik. Setelah itu Saung Suara semakin memiliki kepercayaan diri dan tampil beberapa kota di Indonesia. Seperti di Kartasura, Malang di Dawai Nusantara, Bandung Art Festival.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!