HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Dombos Wonosobo, Menggali Potensi Indikasi Geografis dari Ladang ke Pasar

Editor: Muhamad Nuraeni

WONOSOBO | HARIAN7.COM – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Tejo Harwanto, mengunjungi peternakan Domba Wonosobo (Dombos) di Kabupaten Wonosobo pada Kamis (15/08/2024). Bersama Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Anggiat Ferdinan, Tejo menilai potensi Dombos sebagai calon Indikasi Geografis yang menjanjikan.

Indikasi Geografis adalah tanda yang menunjukkan bahwa produk berasal dari daerah tertentu dan memiliki kualitas serta karakteristik khas yang ditentukan oleh lingkungan geografisnya. 

Selama kunjungan, Tejo berdialog langsung dengan peternak tentang berbagai aspek pengelolaan Dombos, termasuk potensi ekonomis dari bagian-bagian hewan yang belum dimanfaatkan.

“Selain bulu, apa lagi bagian dari Dombos yang bisa dikelola dan bernilai ekonomis?” tanya Tejo, sambil mendalami berbagai aspek produksi.

Tejo menekankan pentingnya menjaga kualitas dan keaslian Dombos. “Walaupun Dombos sudah dibudidayakan di daerah lain, kualitas dari daerah asalnya harus dipelihara dengan baik,” pesannya. 

Menurutnya, keaslian produk adalah kunci untuk meningkatkan nilai ekonomis dan membedakan Dombos dari produk sejenis di daerah lain.

Tejo juga mengungkapkan harapannya agar Dombos segera diakui sebagai Indikasi Geografis dari Wonosobo dan dapat dikembangkan secara optimal, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Kunjungan ini juga mencakup peninjauan kerajinan tangan berbahan Dombos yang dipamerkan di Taman Kuliner dan Creative Center Kabupaten Wonosobo.

Dombos, yang dikenal sebelumnya sebagai Domba Texel, telah diresmikan dengan nama baru sejak 2006 dan diakui sebagai salah satu rumpun ternak lokal Indonesia berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 2915/Kpts/OT.140/6/2011. Keunikan Dombos yang dapat memiliki bobot hingga 100 kg dan tenaga kuat membuatnya menjadi Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH) yang bernilai tinggi bagi petani Wonosobo.(NY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!