Bupati Semarang Ikut Bagikan Minyak Goreng dan Masker di 9 Pasar
Bupati Semarang H.Ngesti Nugraha saat berbagi minyak goreng dan masker. |
UNGARAN, Harian7.com – Pemerintah Kabupaten Semarang, mengadakan operasi minyak goreng kemasan 1 liter untuk masyarakat Kabupaten Semarang dengan harga terjangkau Rp14 ribu.
Dalam operasi minyak tersebut dibagikan sebanyak 4800 liter ke beberapa titik pasar di Kabupaten Semarang. Operasi minyak goreng tersebut di Pasar Babadan, Ungaran, Selasa (8/3).
Diantaranya di Pasar Bandarjo, Pasar Babadan, Pasar Karangjati, Pasar Projo, Pasar Bandungan, Pasar Suruh, Pasar Kembangsari, Bringin, dan Pasar Sumowono.
Dalam operasi pasar tersebut, Bupati Semarang Ngesti Nugraha, turut hadir membagikan minyak goreng kemasan 1 liter tersebut.
Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha saat ditemui awak media mengatakan, operasi minyak goreng ini adalah bagian dari mengatasi kelangkaan minyak goreng yang sedang terjadi.
“Melalui Disperindag Kabupaten Semarang, melakukan operasi pasar yaitu menjual minyak goreng dengan harga Rp14 ribu/liter,” katanya.
Operasi kali ini, ada 4800 liter yang disebar kepada masyarakat di 9 pasar di Kabupaten Semarang tersebut dan berbonus masker.
“Ada 4800 liter minyak goreng yang kita jual ke masyarakar Rp 14ribu dan berhadiah masker,” jelasnya.
Hadiah masker tersebut, diharapkan menjadi sosialisasi dan sekaligus pengingat kepada masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan.
Ia dan pihaknya, juga berupaya untuk melakukan monitor terhadap kelangkaan minyak agar minyak bisa kembali normal.
“Kami juga melakukan upaya monitoring, terkait kelangkaan minyak goreng yang terjadi di pasar-pasar,” tambahnya.
“Harapan kami, kedepannya agar nantinya minyak goreng bisa kembali normal,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening, yang juga mendampingi Bupati Semarang dalam operasi minyak goreng mengatakan, agar operasi pasar bisa dilakukan terus.
“Langkah-langkah dalam mengatasi minyak goreng ini seperti operasi minyak, dan himbauan masyarakat dan distributor agar tidak menimbun minyak,” tegasnya.
“Sehingga jika itu dilakukan maka harapan kedepan minyak goreng bisa kembali normal kembali,” katanya.
Penulis : Arie Budi | Editor : Andi Saputra
Tinggalkan Balasan