HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Tingkatkan Kualitas Fotografer, Disporapar Jateng Gelar Sertifikasi Uji Kompetensi

Para peserta saat mengikuti uji kompetensi.

Laporan: Bang Nur

SALATIGA | HARIAN7.COM – Guna meningkatkan pemahaman dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang fotografi, Dinas Kepemudaan dan Pariwisata Jawa Tengah menggelar Sertifikasi Kompetensi SDM Ekonomi Kreatif sub sektor fotografi di hotel Grand Wahid Salatiga, Senin (12/12/2022).

Hal itu dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas profesi fotografer serta mendapatkan sertifikasi.

Baca Juga:  Asiknya Kumpul Bareng, Melepas Kepenatan dengan Jajan Bakso Bareng

Kabid Pengembangan SDM Parekraf Dinas Kepemudaan dan Pariwisata Jateng Harlina mengatakan,  sertifikasi subsektor e kraft untuk fotografi sangatlah diperlukan. Hal ini menjadi salah satu bentuk pengembangan ekonomi kreatif.

“Ekonomi kreatif memiliki 17 subsektor. Salah satunya adalah fotografi,”ungkapnya.

Menurut Herlina, sektor ini memiliki potensi yang luar biasa. Pasalnya, banyak fotografi yang memiliki komunitas di Jawa Tengah. Hal jnj menunjukkan banyaknya peminat dalam bidang fotografi ini. 

Baca Juga:  Nelayan Cilacap Kebanjiran Udang Rebon, Babinsa Bantu Jemur Rebon

“Ini bisa menjadi kemampuan standar bagi para fotografer. Setidaknya mereka yang bersertifikasi sudah ada pengujian kemampuannya,” terangnya.

Saat ini fotografer masih banyak yang belum bersertifikasi. 

Sementara itu, Ricky Purnama Hadi, ketua LSP Fotografi Indonesia menuturkan, uji kompetensi ini khusus yang berprofesi fotografi. Dilakukan agar peserta teruji di bidangnya. 

“Kegiatan ini untuk refreshmen awal. Setidaknya mereka yang berprofesi tidak hanya mengerti cara memotret tetapi juga dasar dasar ilmunya juga paham,” terang Ricky.

Baca Juga:  Samsung Siap Luncurkan Seri Galaxy S24 pada Januari 2024, Berikut Bocoran Spesifikasi dan Harganya

Dijelaskan Ricky, tahun ini di Jawa Tengah ada 100 peserta kegiatan sertifikasi. Di kegiatan pertama dengan 40 peserta, 10 persen diantaranya dinyatakan belum kompeten.

Ketua panitia dari Asosiasi Profesi Fotografer Indonesia (APFI) Jateng, Leo Teha menuturkan jika tahun ini peserta sudah sangat banyak. 

“Tahun depan ditargetkan 250 fotografer bisa tersertifikasi,”jelasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!