HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Rutan Salatiga Sisir TBC, Seluruh WBP Jalani Rontgen Dada

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Rutan Salatiga makin serius urus kesehatan para penghuninya. Jumat (3/10), seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) digiring mengikuti skrining Tuberculosis (TBC) lewat rontgen dada X-Ray.

Aksi ini bukan sekadar rutinitas, melainkan program nasional yang serentak digelar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan di 532 Rutan, LPAS, Lapas, dan LPKA di Indonesia.

Kepala Rutan Salatiga, Anton Adi Ristanto, menyebut langkah ini jadi senjata dini mencegah penyakit menular merebak di balik jeruji.

Baca Juga:  Ingatkan Nasib Tenaga PKTT, Babai Suhaimi Tawarkan Solusi

“Kami sangat mendukung adanya program ini, sebagai langkah nyata untuk deteksi dini TBC dan penyakit lainnya yang dilakukan pengecekan pada seluruh WBP melalui metode X-Ray rontgen dada,” ungkap Anton.

Ia menegaskan, bila ada WBP yang terindikasi TBC, pihaknya tak akan tinggal diam. “Tentunya kegiatan ini sangat penting sebagai deteksi dini kesehatan pada warga binaan. Nantinya apabila ada yang mungkin diduga kasus TBC atau penyakit lain akan segera dilakukan langkah cepat, tepat, dan akurat terkait dengan penanganan medis lanjutan,” katanya.

Baca Juga:  Depok Kepincut BUMD Pangan, Komisi B Sambangi Food Station Tjipinang Jaya

Dokter Rutan Salatiga, M. Ihsan, menambahkan skrining rontgen ini bukan satu-satunya. Pemeriksaan kesehatan rutin tetap dijalankan untuk menjaga kondisi seluruh warga binaan.
“Kami harapkan seluruh warga binaan selalu dalam keadaan sehat. Selain pada tindakan Rontgen X-Ray ini, kami juga rutin melakukan pemeriksaan berkala sehingga sedini mungkin apabila warga binaan membutuhkan tindakan bisa dideteksi lebih awal,” jelasnya.

Baca Juga:  Diduga Belum Ada Izin Lengkap, Petugas Gabungan Sidak Lokasi Penambangan Galian C di JLS Salatiga

Tak berhenti di bidang kesehatan, Rutan Salatiga juga terus menggeber program lain. Dari bantuan hukum gratis, cek kesehatan keluarga WBP, donor darah, hingga ketahanan pangan, semuanya demi pelayanan prima yang sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!