Depok Kepincut BUMD Pangan, Komisi B Sambangi Food Station Tjipinang Jaya
Laporan: Yopi S
DEPOK | HARIAN7.COM – Pemerintah Kota Depok mulai tancap gas dalam upaya membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di sektor pangan. Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Komisi B DPRD Depok, yang bahkan langsung melakukan studi banding ke PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta.
Dipimpin Hamzah, politisi Partai Gerindra, rombongan Komisi B menyambangi kantor pusat Food Station guna menyerap ilmu langsung dari sumbernya. Mulai dari sistem manajemen hingga strategi distribusi pangan dari hulu ke hilir, semua dikupas tuntas dalam kunjungan tersebut.
“Kota Depok punya potensi besar dan kebutuhan pangan yang tinggi. Kita tidak bisa hanya bergantung pada pasar bebas. Perlu peran pemerintah melalui BUMD,” ujar Hamzah.
Tak hanya asal membentuk, Hamzah menekankan pentingnya pendekatan profesional dalam merancang BUMD tersebut. Ia menggarisbawahi perlunya belajar langsung dari pihak yang sudah terbukti sukses di bidangnya.
“Kami ingin menggali langsung bagaimana pengelolaan BUMD pangan yang sudah mapan seperti Food Station, mulai dari aspek kelembagaan, model bisnis, hingga intervensi dalam menjaga stabilitas harga,” tegasnya saat dikonfirmasi, Senin (16/6/2025).
Selama kunjungan, jajaran direksi Food Station memaparkan berbagai aspek penting seperti sistem pengadaan, distribusi pangan, serta pola kemitraan strategis dengan petani dan pedagang. Tak ketinggalan, strategi digitalisasi untuk efisiensi turut dibahas sebagai poin penting dalam operasional perusahaan.
Komisi B berharap, hasil kunjungan ini bisa menjadi rujukan konkret bagi Pemkot Depok dalam membentuk atau mentransformasi BUMD pangan. Targetnya jelas: memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan dari daerah lain.
Langkah ini menjadi sinyal serius bahwa Depok tak ingin hanya jadi penonton dalam pusaran bisnis pangan, tapi mulai memantapkan diri sebagai pemain yang siap bertarung di arena distribusi pangan nasional.(*)
Tinggalkan Balasan