Kisah Sukses Jeggboy & Girl, Ojek Lokal Asal Salatiga Kini Buka Cabang di Sragen
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Belakangan ini, banyak orang mulai melirik dunia usaha ketimbang menjadi karyawan suatu perusahaan.
Kesuksesan finansial yang bisa diperoleh dari membangun usaha sendiri mendorong orang untuk memilih memulai usaha mereka sendiri.
Banyak kisah sukses para pengusaha yang berjuang dari nol dan harus melewati jalan panjang serta berliku sebelum akhirnya meraih kesuksesan yang bisa menjadi inspirasi.
Seperti kisah manis ojek lokal asal Salatiga, Jeggboy & Girl. Tentunya kesuksesan ini dilalui dengan perjalanan panjang serta pernah mengalami kegagalan dan jatuh bangun.
Berawal merintis di Kota Salatiga, kini Jeggboy & Girl melebarkan sayap membuka cabang di Kabupaten Sragen.
Penggelola Jeggboy & Girl, Yuliana Dewi Wulandari mengatakan bahwa mebuka cabang setelah mengikuti pelatihan manajemen usaha dan keuangan yang diadakan oleh Balatkop Dinkop Jateng bersama Bio Hadikesuma Management Training Center (BHMTC) beberapa waktu lalu.
“Syukur Alhamdullilah setelah mengikuti pelatihan tersebut, kami dari management berhasil membuka cabang baru di Sragen. Saat ini ada 12 driver siap melayani warga dibidang transportasi dan transaksi online,” ujar Dewi mengawali ceritanya.
Dewi menjelaskan, jika omsetnya kini mulai naik setelah ikuti pelatihan dari Balatkop yang digelar di Hotel Wahid Salatiga selama 5 hari, beberapa waktu lalu.
“Dalam pelatihan itu diajarkan juga tentang pembenahan sejumlah kesalahan yang kerap dilakukan dalam mengelola usaha. Termasuk menentukan harga pokok produksi, riset pasar untuk menentukan segmen customer, pencatatan keuangan hingga membuat target penjualan,”jelasnya.
“Sebenarnya secara praktek dilapangan usaha kami sudah berjalan, ditengah himpitan kompetitor lain, namun ternyata masih banyak kesalahan yang tidak disadari sehingga membuat usaha kurang berkembang,”ungkap Yuliana, Senin (25/9/2023).
Ia mengaku usai mendapat pelatihan, usahanya kini pun mengalami peningkatan. Disatu sisi pihaknya bersyukur karena rintisan usaha Jeggboy & Girl di Kabupaten Sragen bisa membuka lapangan kerja baru, sekaligus membantu UKM untuk tumbuh mengikuti perkembangan jaman di era digital dalam kemudahan bertransaksi.
“Dalam perjalananya, kami juga bekerja sama dengan Komunitas Kuliner Sragen, apalagi secara karateristik kota Sragen ada kesamaan dengan Salatiga, yakni masyarakatnya hobi kuliner,”tutur Dewi.
Dewi yakin kedepan kehadiran Jeggboy & Girl akan berdampak terhadap peningkatan omset UKM yang ada, sekaligus bisa melakukan transaksi dengan Jeggboy secara online.
Pihaknya mengakui jika Selama ini jeggboy aktif mengikuti kegiatan dengan pemerintah termasuk Balatkop UKM di Jateng.
“Dampaknya adalah bisa menambah jaringan dan mampu memanage usaha sendiri sehingga kedepan usaha Jeggboy akan lebih baik, harapan saya kedepan pelatihan ini bisa terus dilakukan”para Dewi dengan gamblang.
Seperti diketahui Balatkop Provinsi Jawa Tengah sendiri terus meningkatkan UMKM dengan menggelar pelatihan di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Pelatihan ini berkolaborasi dengan BHMTC dan sejumlah elemen lain.(*)
Tinggalkan Balasan