Kisah Haru Aiptu Donny, Polisi di Magelang yang Jadi Ayah bagi Anak Yatim
MAGELANG | HARIAN7.COM – Jiwa sosial yang tinggi telah menggerakkan seorang anggota Polresta Magelang, Aiptu Donny Sugiarto, untuk merawat seorang anak yatim sejak SD hingga kini duduk di bangku SMA. Selama hampir tujuh tahun, ia mendedikasikan diri sebagai sosok ayah bagi Al Rayyan Dzikri Nugraha, seorang anak yang sejak kecil hidup dalam kondisi sulit.
Kisah haru ini bermula ketika Aiptu Donny bertemu Al Rayyan di sebuah rumah sakit. Saat itu, bocah tersebut tengah merawat ibunya seorang diri tanpa sanak saudara yang mendampingi. Dalam keterbatasan, ia bahkan rela berhenti sekolah demi merawat sang ibu.
“Saya merasa terpanggil untuk merawatnya setelah melihat bagaimana dia berjuang sendiri. Saat itu, banyak orang yang ingin mengadopsinya, tetapi dia ketakutan karena tidak ingin berpisah dari ibunya. Saya kemudian meyakinkannya agar kembali bersekolah,” kenang Aiptu Donny.
Perjuangan Al Rayyan tak mudah. Ia kehilangan ayahnya saat masih berusia tiga bulan, lalu ibunya meninggal dunia saat ia duduk di kelas 3 SD. Sejak saat itu, Aiptu Donny dan istrinya merawatnya dengan penuh kasih, layaknya anak kandung sendiri. Tanpa bantuan pihak lain, seluruh biaya pendidikan dan kebutuhan hidup Al Rayyan ditanggung dari gaji Aiptu Donny sebagai anggota Polri.
Kini, Al Rayyan telah tumbuh menjadi remaja mandiri dengan harapan besar untuk masa depannya. Ia merasa sangat bersyukur memiliki sosok ayah seperti Aiptu Donny.
“Saya tidak tahu bagaimana nasib saya jika tidak bertemu Bapak Donny. Saya sudah dianggap keluarga, saya disekolahkan sampai sekarang. Saya ingin sukses agar bisa membanggakan beliau dan membalas kebaikannya,” ujar Al Rayyan.
Bagi Aiptu Donny, harapan terbesarnya adalah melihat Al Rayyan tumbuh menjadi pribadi yang sukses dan mandiri.
“Saya ingin dia memiliki kehidupan yang layak seperti anak-anak lainnya, meraih cita-citanya, dan membuktikan bahwa dia bisa menjadi orang yang sukses,” tutupnya.
Kisah inspiratif ini menjadi bukti bahwa kasih sayang dan kepedulian mampu mengubah kehidupan seseorang, serta menunjukkan bahwa kepahlawanan tak selalu harus dilakukan di medan tugas, tetapi juga dalam bentuk kasih sayang kepada sesama.(AP)
Tinggalkan Balasan