Awal Tahun 2025: Bencana Melanda, Ribuan Warga Indonesia Terdampak
JAKARTA | HARIAN7.COM – Awal tahun 2025 menjadi masa yang berat bagi Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat puluhan bencana, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga gempa bumi, yang terjadi di berbagai wilayah hingga 31 Januari 2025.
Banjir di Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, Kalimantan Barat menjadi salah satu wilayah terdampak terparah. Kabupaten Sambas melaporkan 12.564 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan 9.504 rumah terendam dan dua korban meninggal dunia.
“Sementara di Sanggau, banjir menggenangi jalan raya dan mempengaruhi 4.055 KK. Kondisi serupa terjadi di Kabupaten Landak dan Mempawah,”katanya melalui siaran pers, Jumat (31/1/2025).
Di Kalimantan Selatan, banjir di Kabupaten Banjar berdampak pada lebih dari 26.000 KK. Meskipun air perlahan surut, genangan masih terlihat di beberapa wilayah.
Bencana di Jawa Tengah dan Riau
Muhari menjelaskan, Jawa Tengah turut dilanda banjir di beberapa kabupaten. Di Jepara, 133 KK terdampak, sementara di Pati, 105 KK masih terjebak dalam banjir yang belum surut. Kabupaten Kendal dan Batang juga melaporkan kerusakan dengan korban jiwa.
“Di Riau, Kabupaten Rokan Hulu melaporkan lebih dari 800 KK terdampak banjir. Sementara di Pelalawan, debit air yang tinggi membuat 154 KK harus bertahan dalam kondisi sulit,”jelasnya.
Tanah Longsor dan Gempa Bumi
Tanah longsor melanda Kabupaten Pasuruan di Jawa Timur, mengakibatkan kerusakan pada rumah dan jalan. Kabupaten Banjarnegara dan Jepara juga mengalami longsor, dengan laporan korban jiwa dan kerusakan besar.
Di Sulawesi Tenggara, gempa bumi mengguncang Kabupaten Kolaka Timur, memengaruhi 33 KK. Meskipun situasi telah kondusif, warga diminta waspada terhadap potensi gempa susulan.
Upaya BNPB dan Himbauan Waspada
BNPB terus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menanggulangi dampak bencana. Bantuan darurat telah disalurkan, sementara evaluasi dan pendampingan kepada masyarakat terdampak terus dilakukan.
Muhari, menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat cuaca ekstrem dan ancaman bencana yang masih mungkin terjadi. Pemerintah juga meminta warga mengikuti arahan instansi terkait demi keselamatan bersama.(Acp)
Tinggalkan Balasan