Venue Taekwondo PPLOP Memprihatinkan, Ketua TI Jateng: Atlet Kurang Nyaman Latihan

Venue berlatih para atlet taekwondo Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Jateng di komplek Gelora Jatidiri Semarang kondisinya memprihatinkan.

SEMARANG | HARIAN7.COM – Venue berlatih para atlet taekwondo Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Jateng di komplek Gelora Jatidiri Semarang kondisinya cukup memprihatinkan.

Kondisi atap dojang tersebut banyak yang rusak sehingga jika hujan, turun tempat latihan mereka bocor hampir di seluruh ruangan. Praktis, kondisi tersebut membuat para atlet masa depan tersebut kurang nyaman latihan.

Ketua Umum Pengprov TI Jateng, Alex Harijanto mengatakan, para atlet tidak bisa latihan dengan tenang, karena kondisi venue yang bocor membuat lantai licin. Mereka terpaksa tidak berlatih untuk menghindari terjadinya cedera.

“Yang membuat saya prihatin lagi adalah kondisi matras yang sudah tidak layak dipakai latihan. Saya minta matras tidak dipakai latihan, karena kasihan para atlet nanti terkontaminasi debu yang kotor dari matras,” ujarnya, Rabu (10/1/2024). 

Menurutnya, kepada kepala Balai PPLOP Disporapar Jateng untuk segera memperbaiki kebocoran dan mengganti matras dan sansak untuk latihan para atlet. Para atlet muda ini memiliki potensi sangat bagus. Jika mereka tidak didukung sarana pembinaan yang memadai, maka sulit berprestasi di event nasional.

“Para atlet PPLP ini yang saya siapkan untuk meraih medali emas di PON, SEA Games, Asian Games dan bahkan Olimpiade. Saya optimistis, di antara mereka akan bisa menjadi atlet nasional,” jelasnya. 

Dia menuturkan, beberapa titik kebocoran di GOR sempat diperbaiki, tapi tidak maksimal sehingga tetap bocor jika hujan. Dia berharap, perbaikan dilakukan di semua atap karena kerusakan terjadi di semua atap.

“Saya yakin, ada anggaran untuk memperbaiki kerusakan atap GOR ini. Semoga dalam waktu dekat Balai PPLOP segera memperbaiki, sehingga para atlet bisa latihan dengan nyaman tanpa ada rasa takut cedera atau sakit akibat hamburan debu dari matras yang sudah usang,” pungkasnya. (ndi)