Viral! Video Kades di Banjarnegara Diduga Arahkan Warganya Untuk Coblos Caleg Tertentu, Heru Purwoko: Itu Video Lama Sebelum Kampanye

Ilustrasi Kepala Desa di Banjarnegara

Laporan: Iwan Setiawan

BANJARNEGARA, HARIAN7.COM – Viral di media sosial video berdurasi 37 detik yang menunjukan tentang seorang oknum kepala di duga telah mengarahkan warganya untuk memilih salah satu Calon Legislatif (Caleg) Dapil 5 DPRD Kabapaten Banjarnegara dari PDI Perjuangan bernama Marno.

Oknum tersebut di ketahui bernama Heru Purwoko selaku Kepala Desa Asinan, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. 

Ia disinyalir terlibat dalam praktik yang melanggar aturan pemilihan umum. Dugaan tersebut muncul setelah adanya video viral melalui media sosial yang diduga mengarahkan warganya untuk memilih salah satu calon legislatif (caleg) tertentu.

Saat di konfirmasi Heru Purwoko membenarkan jika yang ada dalam video berdurasi 37 merupakan dirinya, namun Ia manampik jika telah mengarahkan warganya untuk memlihan salah satu caleg di Banjarnegara.

“Iya benar, yang ada dalam video tersebut memang saya, namun itu merupakan video pada bulan September tahun 2023 lalu sebelum ada aturan dari KPU yang mengatakan jika kades tidak boleh aktiv dalam kampanye pada pemilu 2024,” ujarnya. Kamis (18/1/2024).

Heru Purwoko juga mengatakan, jika video yang viral tersebut bukanlah ajakan untuk memilih salah satu caleg namun hanya memperkenalkan Marno yang sudah dianggap sebagai kakak kandungnya yang akan maju sebagai calon DPRD Banjarnegara.

“Saya hanya memperkenalkan kakak saya yang akan maju sebagai calon DPRD Banjarnegara di dapil 5, kalaupun video itu viral saya yakin ada segelintir oknum yang sengaja menyebarkan fitnah untuk memojokan keluarga saya,” imbuhnya.

Sementara Mustofa, ketua Forum komunikasi Kepala Desa di Kecamatan Kalibening mengatakan, dalam situasi politik yang mulai ramai ini Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang belum jelas sumbernya.

“Mari kita ciptakan pemilu di tahun 2024 dengan penuh demokrasi dan penuh kegembiraan, boleh beda pendangan politik, namun suasana harmonis harus tetap terjaga,” tuturnya.(*)