HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ngaku Wartawan Resahkan Sejumlah Pengelola SPBU, Dengan Modus Tawarkan Kaos Untuk Merenovasi Kantor

Surat dari Koran LJ yang tidak jelas.

SALATIGA, harian7.com – Pengelola SPBU di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang resah, dengan adanya oknum yang mengaku wartawan dari media berinisial KLJ yang mendatangi sejumlah SPBU di dua wilayah itu. Kedatangannya dengan menunjukkan surat dari Koran tersebut, yang intinya meminta dukungan untuk mau membeli T Shirt dengan logo “Turn Back Crime”. Kaos tersebut ditawarkan seharga Rp 100.000 per kaosnya.
          Ketua Paguyuban SPBU Kota Salatiga & Kabupaten Semarang, Murwanto Yusup SH mengatakan, bahwa surat tersebut dinilainya tidak jelas. Pasalnya, pada bagiian nomor surat masih ada kolom kosong dan tidak ada asal kabupaten/kota serta tanpa dilengkapi tanggal dan bulan surat itu dibuat.
          Surat dengan kop surat Koran LJ, yang beralamatkan di Salatiga tersebut dengan Nomor : B/004/LJ/……./2018, tertanggal :……………..2018, perihal Mohon dukungan dan partisipasinya. Surat itu dibuat Kepada : Bapak/Ibu Para Pimpinan Instansi Negeri/Sipil/Lembaga serta Para Dermawan di tempat. Salah satu isinya adalah Dalam rangka merenovasi kantor sekretariat Koran LJ/Biro Salatiga bermaksud mendistribusikan T Shirt berlogo Turn Back Crime.
          “Terus terang, surat seperti ini pernah beredar di sejumlah SPBU beberapa bulan lalu. Namun, kini kembali masuk ke SPBU lagi dengan modus yang sama juga. Yang kami merasa aneh, baru kali ini ada media atau koran ingin merenovasi kantornya harus “merengek-rengek” dengan menjual kaos. Apakah dengan menjual kaos tersebut, akan mencukupi dalam merenovasi kantornya. Dan saya mendapat informasi, jika di Salatiga itu tidak ada Koran tersebut. Keanehan lain, tidak menyebutkan juga apakah itu Koran harian, korang mingguan atau bagaimana,” jelas Murwanto Yusup SH kepada harian7.com, Rabu (7/2).
          Menurutnya, sejumlah SPBU di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang sudah didatangi orang yang mengaku bernama TTK yang menawarkan kaos dengan menunjukkan surat tersebut. Bahkan, saat oknum tersebut dimintai korannya, tidak dapat menunjukkannya.
          “Orang yang datang menawarkan dan menunjukkan surat dari Koran LJ itu, mengaku bernama TTK, orangnya sudah tua dan usianya antara 60 tahun – 70 tahun, dengan mengendarai motor Honda Beat warna merah belum ada plat nomornya. Yang jelas, saya curiga kalau itu adalah hanya cari-cari uang saja,” tandas Murwanto Yusup SH, yang kesehariannya sebagai Direktur PDAU Kota Salatiga.
          Sementara, salah seorang pengelola SPBU di Salatiga mengaku pernah didatangi oknum yang mengaku bernama TTK, dari Koran LJ tersebut. Kedatangannya di SPBU itu diterima dengan baik, namun saat mengajukan penawaran tersebut langsung ditolaknya.
          “Saya sudah tidak yakin kalau yang datang itu adalah wartawan, karena orangnya sudah tua. Juga, anehnya mau merenovasi kantor sekretariat saja harus dengan menjual kaos. Ini sangat aneh dan baru sekali ini saya menemui media model begini. Saat itu juga saya tolak membeli kaos,” kata salah seorang pengelola SPBU di Salatiga yang minta namanya tidak ditulis. (Heru/M.Nur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!