HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Es di Internal PBNU Mulai Lumer, Gus Yahya dan Rais Aam Kembali Duduk Bareng

Editor: Muhamad Nuraeni

JATIM | HARIAN7.COM – Suasana di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang sempat menghangat kini mulai adem. Konflik internal yang sebelumnya jadi bisik-bisik di kalangan nahdliyin disebut sudah mencair. Para pihak yang berselisih sepakat kembali satu barisan demi menjaga marwah dan masa depan NU.

Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf tak menampik adanya dinamika tersebut. Namun ia menegaskan, pembahasan soal waktu pelaksanaan muktamar NU ke depan masih akan dibicarakan khusus oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Baca Juga:  Golf untuk Semua: Meretas Persepsi Olahraga Elit di Salatiga

“Ya nanti akan dibicarakan lebih lanjut pada saat ini. Belum bisa nanti tunggu KH. Miftachul Akhyar dengan Gus Yahya. Ya nanti akan ada disampaikan pada saatnya,” ujarnya, Minggu (28/12/2025).

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu tampak lega melihat suasana kebersamaan kembali terjalin. Pertemuan di Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, disebutnya bukan sekadar temu kangen, melainkan sinyal kuat bahwa elite PBNU memilih rukun ketimbang terus larut dalam perbedaan.

Baca Juga:  Polisi Ungkap Prostitusi Berkedok Spa Gay di Bali, Manajer Ditangkap

“Alhamdulillah hari ini sudah kumpul, kita sudah khusyuk, rukun, makan bersama, selawatan. Alhamdulillah. Dan nanti ke depannya seperti apa, tunggu saja penjelasan nanti dari KH. Miftachul Akhyar dengan Gus Yahya,” katanya.

Pertemuan tersebut menjadi kali kedua Gus Yahya bertatap muka langsung dengan Rais Aam KH Miftachul Akhyar. Kali ini, pertemuan digelar Minggu (28/12/2025) di kediaman KH Miftachul Akhyar, yang berada di kompleks Pondok Pesantren Miftachussunnah, Jalan Kedungtarukan, Surabaya. Suasananya disebut hangat dan penuh kekeluargaan.

Baca Juga:  Curi Cabai di Kebun Warga, Dua Remaja Asal Salatiga Ditangkap Warga

PBNU menegaskan, agenda pertemuan itu murni silaturahmi dan penguatan suasana batin kebersamaan. Soal arah organisasi ke depan, termasuk isu sensitif muktamar NU, akan dibicarakan tersendiri oleh Rais Aam dan Ketua Umum PBNU.

Sebelumnya, kedua tokoh sentral NU ini juga sempat bertemu di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Kamis (25/12/2025). Pertemuan tersebut dihadiri para kiai sepuh, jajaran mustasyar, rais syuriah, hingga katib syuriah PBNU. Isyaratnya kian jelas: PBNU ingin menutup tahun dengan suasana damai dan solid.(Raiz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!