Grace Natalie : ‘Sikap Intoleransi Harus Dihilangkan Dari Bumi Indonesia’
SALATIGA, harian7.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Salatiga, dalam Pemilu 2019 ini hanya mentargetkan memperoleh 1 kursi di DPRD Kota Salatiga. Hal ini karena hanya ada lima calon legislatif PSI yang mencalonkan pada semua Dapil di Salatiga. Demikian dikatakan Ketua DPD PSI Kota Salatiga Lodewyk Pattiwael kepada harian7.com, disela acara Safari Toleransi PSI yang digelar di GPD Salatiga, Kamis (4/4/2019) siang kemarin.
“Target kami dari PSI untuk perolehan kursi di DPRD Salatiga hanya 1 kursi, ini karena yang menjadi caleg hanya 5 orang. Jika memang target ini dapat kita capai, ini sudah bagus,” kata Oddy, panggilan akrab Lodewyk Pattiwael.
Ditambahkan, bahwa kegiatan Safari Toleransi ini digelar di Kota Salatiga karena. Selama ini Salatiga dinilai memiliki sikap toleransi yang tinggi. Selain Kota Salatiga, kegiatan serupa juga digelar di Kota Semarang. Di Jawa Tengah hanya dua kita ini yang menggelar Safari Toleransi.
Sementara itu, Ketua Umum PSI Grace Natalie menyatakan, bahwa sekarang ini Negara Indonesia sedang darurat toleransi, contohnya munculnya kejadian dengan sikap intoleransi pada beberapa daerah di Jateng akhir-akhir ini. Seperti yang dialami Pak Slamet yang ditolak untuk tinggal di suatu tempat yang agamanya tidak sama seperti di tempat yang akan ditinggali. Kemudian, kejadian perusakan salib di salah satu makam. Ini contoh-contoh intoleransi yang masih saja terjadi di Indonesia.
“Sikap intoleransi seperti itu sudah harus dihilangkan dari bumi Indonesia, dan PSI sampai kapanpun akan menentang sikap intoleransi itu,” kata Grace Natalie kepada harian7.com, sesaat sebelum memberikan orasi politiknya dalam Safari Toleransi di GPD Salatiga, Kamis (4/4/2019).
Ditambahkan, karena PSI merupakan partai baru maka tetap saja mempunyai target di parlemen. Apabila PSI lolos ke parlemen maka ada empat point’ yang siap diperjuangkan yaitu masalah toleransi, mencegah lahirnya perda agama, bidang pertanian serta bidang pendidikan.
“Khususnya Perda yang mengandung unsur diskriminasi harus dicegah. Bidang pendidikan, karena pendidikan di Indonesia sekarang ini belum merata maka ini juga menjadi target yang harus diperjuangkan oleh PSI. Harapan kami, kader PDI harus ada yang duduk di parlemen atau DPR RI,” ujarnya.
Dalam acara Safari Toleransi di GPD Salatiga itu, dihadiri tidak kurang 750 orang. Mereka rata-rata dari tokoh lintas agama maupun masyarakat umum. (Heru Santoso)
Tinggalkan Balasan