HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Pelantikan 44 Kepala SD Dilakukan Dengan Video Conference

Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM saat melakukan pelantikan Kepala SD.

Penulis: Heru Santoso | Editor: M.Nur

SALATIGA, harian7.com – Pelantikan Kepala Sekolah Dasar (SD) di Kota Salatiga, tidak dilaksanakan seperti biasanya, kali ini dalam masa pandemi virus Corona (Covid-19) dilakukan melalui video conference. Sebanyak 44 orang Kepala SD di Salatiga dilantik secara bersamaan oleh Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM, di rumah dinas walikota Jalan Diponegoro No 1 Salatiga, Rabu (29/04/2020). Bahkan, pelantikan dilakukan di tiga tempat berbeda, masing-masing di Rumah Dinas Walikota Salatiga, Aula BKDiklatda, serta di Aula Dinas Pendidikan dengan menggunakan video conference.

Baca Juga:  Sragen Pertahankan Predikat Lumbung Pangan, Surplus Beras Tembus 314 Ribu Ton

“Kepada para kepala sekolah yang baru dilantik ini, hendaknya secepatnya melaksanakan tugas dan kewajibannya di lingkungan kerja barunya. Bahwa, peningkatan mutu, efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pendidikan itu harus ditingkatkan di dalam sebuah sekolah. Utamanya, pada saat situasi pandemi virus corona (Covid-10) seperti sekarang ini. Saya berharap, para kepala sekolah ini segera melaksanakan tugasnya dengan baik, karena tantangan dunia pendidikan sekarang ini terasa sangat berat. Diantaranya tuntutan untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan ini harus kita bangun bersama-sama,” jelas Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM dalam sambutannya.

Baca Juga:  Desa Mandiri Pangan, Langkah Kabupaten Semarang Menuju Masa Depan Lebih Sehat

Ditambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi akan kebijakan Dinas Pendidikan Kota Salatiga yang telah melaksanakan penggabungan (regrouping) untuk 33 SD. Sekolah Dasar (SD) negeri yang melakukan regrouping itu yang tidak memenuhi standar teknis pelayananan minimal pendidikan. Tahap awal, telah dilakukan untuk 11 SD yang selanjutnya digabung menjadi 5 SD. Lalu, menyusul sebanyak 22 SD yang menunggu untuk dilakukan regrouping.

Baca Juga:  Warga Salatiga Jangan Latah Ikuti Penolakan Pemakaman Jenasah Korban Virus Corona

“Sekarang ini ada 11 SD digabung menjadi 5 SD, dan menyusul kemudian untuk 22 SD yang harus dilakukan penggabungan. Harapannya, dengan penggabungan itu, kita bisa mencetak generasi yang berkompeten,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!