HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Diduga Kelelahan, Warga Bringin Meninggal Mendadak di Kebun

 Petugas medis dari Puskesmas Bringin beserta anggota Polsek Bringin di saat mengevakuasi korban. 

UNGARAN | HARIAN7.COM – Seorang pria lanjut usia, Suwarto (76), warga Dusun Bantar, Desa Popongan, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, ditemukan meninggal dunia di kebun miliknya pada Jumat (12/07/2024) pagi, sekitar pukul 10.50 WIB.

Menurut keterangan Sri Haryati (64), istri korban, sekira pukul 10.30 WIB, korban berpamitan untuk pergi ke kebun. Selang 20 menit kemudian, Sri Haryati menyusul ke kebun karena korban sebelum berangkat belum sarapan. Sesampainya di tempat kejadian, dia melihat suaminya sudah tergeletak dan tidak sadarkan diri.

Baca Juga:  GPK Aliansi Tepi Barat Kawal Sidang Lanjutan Kasus Kekerasan Seksual yang Dilakukan Pengasuh Ponpes di Tempuran Magelang

“Bapak awalnya pamit mau ke kebun. Selang beberapa menit, saya menyusul dengan maksud mengirim sarapan. Sampai di lokasi, saya temukan bapak sudah tergeletak tidak sadarkan diri,” ucapnya.

Mengetahui hal tersebut, dia segera menginformasikan kepada warga tentang kondisi suaminya. 

Baca Juga:  Uangnya Tak Bisa Dicairkan, Puluhan Nasabah Geruduk Kantor Pusat BMT Taruna Sejahtera

 “Saya langsung memberitahu warga,” tambahnya.

Warga yang tiba di lokasi tidak berani mendekat dan meminta bantuan perangkat Desa Popongan, yaitu Kepala Dusun Bantar. Selanjutnya, Kadus melapor ke Polsek Bringin.

Kapolsek Bringin, Iptu Sudaryono, mengatakan setelah mendapatkan laporan warga terkait peristiwa tersebut, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

“Setelah mendapat laporan warga, kami tindak lanjuti dengan menghubungi petugas medis Puskesmas Bringin, mendatangi TKP, dan melakukan olah TKP serta pengangkatan jenazah dari kebun menuju rumah korban untuk dilakukan pemeriksaan medis,” jelasnya.

Baca Juga:  Seleksi CASN, Kakanwil Jateng Jamin Pelaksanaanya Transparan dan Bersih Dari KKN

Hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Bringin, dr. Bagus Panuntun, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.

 “Penyebab kematian diduga karena korban sudah lanjut usia dan kelelahan,” pungkas Kapolsek Bringin.

Keluarga korban sepakat menerima kejadian tersebut, dan tidak akan menuntut secara hukum terhadap siapapun dengan dibuktikan dengan surat pernyataan.(*) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!