Pemerintah Kota Salatiga Sodorkan Rancangan APBD 2026: Fokus pada Ketahanan dan Pemberdayaan
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Rapat Paripurna DPRD Kota Salatiga, Rabu siang (12/11/2025), berlangsung khidmat di Ruang Bhinneka Tunggal Ika. Dalam sidang yang beragenda penyampaian Nota Keuangan dan Pandangan Fraksi atas Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2026 itu, Wali Kota Salatiga dr. Robby Hernawan menyerahkan dokumen Rancangan APBD kepada Ketua DPRD Dance Ishak Palit.
Penyerahan dilakukan di hadapan dua wakil ketua DPRD, Saiful Masud dan Yuliyanto, disaksikan pula oleh Sekda Muthoin dan Sekretaris DPRD Sri Satuti.
Dalam paparannya, Robby menguraikan arah kebijakan pembangunan Kota Salatiga tahun 2026 yang disusun selaras dengan prioritas pembangunan nasional. Pemerintah daerah, katanya, akan memfokuskan belanja publik pada isu-isu strategis yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Belanja daerah akan tetap diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan seperti peningkatan akses pelayanan kesehatan dan pendidikan, penanganan permasalahan lingkungan, mengalokasikan anggaran untuk perlindungan sosial, pemberdayaan UMKM, dan ketahanan pangan. Serta peningkatan infrastruktur dan sumber daya manusia,” ujarnya.
Robby juga membeberkan sejumlah target pembangunan tahun depan. Di antaranya, penurunan angka kemiskinan menjadi 4,34–4,30 persen, pengurangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) hingga 3,54 persen, serta pertumbuhan ekonomi antara 5,56–6,56 persen. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditargetkan mencapai 86,43, dengan Indeks Ketahanan Pangan sebesar 94,40 dan Prevalence of Undernourishment (PoU) proporsi penduduk yang belum mampu memenuhi kebutuhan kalori harian, di level 3,90 persen.
Sementara itu, Ketua DPRD Dance Ishak Palit berharap pembahasan Rancangan APBD 2026 dapat segera rampung agar Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) bisa disusun tepat waktu.
“Harapannya, seluruh perangkat daerah segera menyiapkan langkah implementasi setelah APBD disahkan,” ujarnya.
Beberapa fraksi DPRD turut menyampaikan pandangan umum terhadap rancangan peraturan tersebut. Nada yang muncul relatif seragam: agar kebijakan fiskal tahun depan lebih menyentuh kepentingan publik dan memperkuat fondasi ekonomi lokal Salatiga.












Tinggalkan Balasan