Menempa Jiwa Kepemimpinan di Rindam Diponegoro, Menyiapkan Generasi Siap Mengabdi untuk Negeri

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Pagi itu, halaman SMK Diponegoro Salatiga tampak lebih hidup dari biasanya. Lima puluh siswa berseragam rapi berbaris tegap, siap diberangkatkan menuju Magelang. Mereka bukan sekadar rombongan pelajar biasa, mereka adalah peserta terpilih yang akan mengikuti kegiatan Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) di Rindam IV/Diponegoro, Magelang, selama dua hari ke depan.

Upacara pemberangkatan digelar sederhana namun khidmat. Di bawah langit cerah Salatiga, Pasi Binwanwil Korem 073/Makutarama Kapten Inf Agung Budiyono memimpin langsung jalannya apel. Dalam amanatnya, ia menekankan pentingnya pembinaan karakter bagi generasi muda.

“Melalui kegiatan KKRI ini, kami berharap para siswa dapat belajar arti kedisiplinan, tanggung jawab, serta memperkuat rasa cinta tanah air. Mereka adalah calon penerus bangsa yang perlu dibekali semangat bela negara sejak dini,” ujar Agung Budiyono.

Bagi para siswa SMK Diponegoro, kegiatan ini bukan sekadar latihan fisik. Kepala sekolah menyebutnya sebagai “kelas kehidupan” di luar ruang belajar.

“Kami berterima kasih kepada jajaran TNI atas kesempatan yang diberikan kepada siswa kami. Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran berharga di luar sekolah,” ujarnya.

Di Rindam IV/Diponegoro nanti, para peserta akan menempuh agenda padat. Dari wawasan kebangsaan, latihan baris-berbaris, kedisiplinan, hingga simulasi kepemimpinan lapangan, semuanya dirancang untuk menanamkan semangat kerja sama dan solidaritas. Mereka juga akan mendapat pembekalan langsung dari para pelatih militer Rindam.

Program ini bukan hal baru bagi TNI, tapi semangat yang diusungnya tetap relevan. Di tengah derasnya arus digital dan globalisasi, menanamkan nilai kebangsaan pada pelajar adalah tantangan tersendiri.

Selama dua hari penuh, para kadet muda dari Salatiga akan “ditempa” bukan hanya fisik, tetapi juga mental dan karakter. Harapannya sederhana namun mendalam: agar sepulangnya nanti, mereka membawa pulang semangat baru, semangat yang membentuk pemimpin masa depan dengan disiplin, tangguh, dan berjiwa Indonesia.(*)