HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Sinergi Dua Kementerian, Hidupkan Kemandirian dari Balik Jeruji

KUPANG | HARIAN7.COM  – Di tengah semarak Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro di Kupang, Selasa (29/10), dua kementerian meneguhkan langkah bersama. Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang pemberdayaan dan pengembangan produk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Kesepakatan itu menjadi penanda kuatnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat ekonomi masyarakat, terutama di wilayah timur Indonesia. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nusa Tenggara Timur, Ketut Akbar Herry Achjar, yang hadir mewakili Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, bersama Riza Damanik, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM.

Baca Juga:  Ngaku Duda, Oknum PNS di Semarang Gasak Wanita Muda - Ironis Buah Hati Cinta Terlarang Didalam Kandunganpun Gugur

Festival yang mengusung tema “Legal, Terlindungi, Berdaya” itu menampilkan wajah baru Pemasyarakatan. Di antara deretan stan, terpajang hasil karya warga binaan dari berbagai Lapas, Rutan, dan Bapas se-NTT: kopi dengan aroma khas Flores, kain tenun warna lembut, anyaman tangan, hingga jajanan lokal khas Nusa Tenggara. Semua menjadi bukti bahwa pembinaan di balik jeruji tak berhenti pada rehabilitasi, melainkan juga membuka jalan menuju kemandirian ekonomi.

Baca Juga:  Tekan Angka Pernikahan Dini, Forum Anak Harus Jadi Penjaga Gawang, Itu Pinta Ganjar

Melalui kerja sama ini, kedua kementerian berkomitmen menghadirkan pembinaan berkelanjutan di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah. Dukungan juga diberikan pada pelatihan kewirausahaan, pemanfaatan sarana dan prasarana produksi, hingga penguatan jaringan pemasaran agar produk hasil karya WBP mampu bersaing di pasar nasional maupun global.

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menegaskan pentingnya gotong royong antarinstansi dalam membangun ekosistem usaha yang tangguh.

Baca Juga:  MPLS SMP 2 Kaliwungu Usung Semangat Baru: Cetak Pelajar Santun dan Berprestasi

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kita perlu rasa percaya dan kolaborasi agar UMKM bisa tumbuh berkelanjutan,” ujarnya.

Apresiasi juga datang dari Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena, yang menilai kolaborasi lintas kementerian itu sebagai angin segar bagi ekonomi daerah.

“UMKM adalah motor penggerak ekonomi daerah yang membuat roda ekonomi NTT terus berputar. Melalui UMKM, ayo bangun Indonesia, ayo bangun NTT,” katanya.(red/NY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Berita Lainya

error: Content is protected !!