BPBD Salatiga Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem, Enam Bencana Terjadi dalam Sehari

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kota Salatiga dalam beberapa hari terakhir memicu serangkaian bencana, mulai dari pohon tumbang hingga puluhan rumah warga rusak diterjang angin kencang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Salatiga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat potensi hujan berintensitas tinggi masih dapat terjadi.

Kepala BPBD Kota Salatiga, Roy Anjar, mengatakan pihaknya telah menyiagakan personel dan relawan selama 24 jam penuh untuk merespons cepat setiap laporan bencana yang masuk.

“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati. Jika terjadi keadaan darurat, silakan hubungi call center BPBD 24 jam. Layanan BPBD bersifat gratis,” ujar Roy, Kamis (23/10/2025).

Roy menjelaskan, dalam kurun waktu sehari pada Rabu (22/10/2025) tercatat enam kejadian bencana di berbagai wilayah Kota Salatiga. Peristiwa itu meliputi pohon tumbang, angin puting beliung, serta luapan air hujan.

Kejadian pohon tumbang dilaporkan di Jalan Setyaki, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, dan Jalan Fatmawati, Kelurahan Blotongan.

“Penanganan pohon tumbang sudah dilakukan dibantu warga, TNI, dan Polri. Kejadian di Jalan Fatmawati sempat menyebabkan kemacetan karena pohon melintang di jalan raya. Namun tidak ada korban,” terang Roy.

Sementara itu, peristiwa angin puting beliung melanda wilayah Bendosari, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, dan mengakibatkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap. Penanganan telah dilakukan oleh warga bersama BPBD dan unsur TNI-Polri.

Selain itu, luapan air juga terjadi di tiga titik, yakni Brajan, Prampelan, dan Soko di Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo.

“Penanganan sudah dilakukan, dan air cepat surut setelah hujan reda,” tutup Roy.

BPBD mengimbau masyarakat agar aktif memantau kondisi lingkungan sekitar, memangkas ranting pohon yang berisiko tumbang, serta segera melapor jika terjadi bencana agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat.