Temuan Mayat di Res Siranda, Dirut PDAM Tirta Moedal Pastikan Fasilitas itu Bukan Distribusi Utama
Editor : Shodiq
SEMARANG|HARIAN7.COM – Terkait penemuan mayat di Reservoir Siranda, pihak PDAM Tirta Moedal memastikan pelayanan distribusi air bersih kepada pelanggan tetap berjalan normal, dan tidak terganggu.
Disampaikan Dirut PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Yudi Indarto, bahwa Reservoir Siranda hanya sebagai cadangan distribusi air bersih, bukan distribusi utama, dan terakhir digunakan sebagai backup terakhir tanggal 5 Juli 2025.
“Jadi sekitar 1,5 bulan lalu digunakan untuk layanan sekitar Siranda, saat ada pasang meter induk pipa transmisi utama di spam Sembar,” jelas Yudi kepada wartawan, Selasa (19/08)2025).
Yudi juga membeberkan volume air yang ada di Reservoir Siranda. Hal itu diungkapkan agar tidak ada berita simpang siur. Ia mengatakan bahwa fasilitas tersebut hanya diisi 1-2 meter dari total ketinggian maksimal 5 meter.
“Karena itu fungsinya sebagai cadangan, jadi tidak diisi penuh sampai lima meter,” terangnya.
Ditegaskan, bahwa saat kejadian penemuan mayat di Reservoir Siranda, fasilitas tersebut tidak digunakan sama sekali, sehingga masyarakat pelanggan tidak perlu resah dan khawatir.
“Kami jamin air di 2 Minggu belakangan ini, bahkan di 1,5 bulan belakangan ini, air yang dialirkan langsung berasal dari instalasi kami di IPA Gajah Mungkur, tidak ada kontaminasi sedikitpun,” ungkapnya.
Lebih lanjut Yudi mengatakan bahwa lokasi penemuan mayat dengan distribusi air bersih tidak ada hubungannya, karena AMDK kita AirMoe diambil langsung dari mata air kita di daerah Gunung Pati dan pabrik pengolahannya pun ada disana.
” Jadi tentunya tidak ada hubungannya dengan Reservoir Siranda. Dan layanan backupnya hanya disekitar 3000 pelanggan diseputaran Siranda,” pungkasnya.(*)
Tinggalkan Balasan